Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pendaftaran program Kartu Prakerja akan ditutup pada gelombang 10. Hal itu juga menjadi kesempatan masyarakat Indonesia untuk ikut program yang mendapat insentif sebesar Rp 3.550.000 per orang di tahun 2020.
Manajemen Pelaksana (PMO) program Kartu Prakerja memastikan gelombang 10 merupakan gelombang terakhir yang dibuka lantaran jumlah peserta yang daftar hingga gelombang sembilan sudah sekitar 4,8 juta orang dari target 5,6 juta orang.
Bagi masyarakat yang ingin bergabung di gelombang 10, ada sebaiknya menyimak beberapa fakta ini:
1. Sisa kuota sekitar 200 ribu orang
Direktur Eksekutif PMO Denni Puspa Purbasari mengatakan kuota gelombang sembilan dibuka untuk 800 ribu orang sehingga masih tersisa 200 ribu kuota penerima Kartu Prakerja tahun ini untuk gelombang selanjutnya.
Namun menurut Denni jumlah kuota Kartu Prakerja gelombang 10 diperkirakan akan melebihi 200 ribu. Pasalnya banyak peserta yang lolos pendaftaran gelombang sebelumnya ternyata gugur karena dicabut kepesertaannya.
2. Belum ada tambahan kuota
Denni mengatakan pemerintah belum memutuskan untuk menambah jumlah target penerima manfaat pada tahun ini.
"Memang dengan gelombang 8 kemudian kan peserta Kartu Prakerja akan menambah 800 ribu lagi dari 3,8 juta menjadi 4,6 juta peserta, sementara Rp20 triliun (dana Prakerja tahun ini) itu kuotanya untuk 5,6 juta orang berarti kan tinggal satu juta orang lagi," ujarnya dalam diskusi virtual bersama media (15/9).
3. Solusi gagal verifikasi email
Nah, meskipun gelombang 10 belum dibuka pendaftarannya. Kartu Prakerja gelombang 9 sudah dibuka mulai Kamis (17/09/2020) lalu. Namun beberapa calon peserta yang mendaftar mengeluhkan tidak berhasil untuk verifikasi email prakerja.
Calon peserta yang tidak bisa memverifikasi email biasanya tidak menerima kode OTP. Biasanya kode OTP atau verifikasi yang dirahasiakan ini dikirimkan melalui SMS atau email yang tercantum pada akun Kartu Prakerja. Kode ini merupakan alat validasi untuk mencegah adanya penyalahgunaan akun.
Kalau ternyata para pendaftar Kartu Prakerja gagal verifikasi email, hal ini bisa terjadi jika nomor telepon atau email yang tercantum pada akun sudah tidak digunakan atau tidak aktif. Pastikan nomor telepon maupun email yang didaftarkan pada akun Kartu Prakerja sesuai dengan yang digunakan saat ini.
Jika nomor telepon dan email yang didaftarkan masih aktif namun calon peserta belum menerima kode OTP bisa langsung menghubungi [email protected] atau admin di email [email protected].
Untuk Kartu Prakerja gelombang 10 sampai saat ini belum dibuka. Agar tetap bisa mendapatkan info mengenai Kartu Prakerja, sebaiknya tetap pantau sosial media Instagram @prakerja.go.id. dtc