Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Doloksanggul. Bang Koko (Bagian gerakan Kolom Kosong) membawa keunikan atau alasan tersendiri bagi orang - orang yang menyebut dirinya sebagai bagian dari pergerakan ini. Kobaran semangat atas rasa ketidakpercayaan,belakangan muncul kampanye 'kolom kosong' di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, salah satu dari tiga daerah dengan calon tunggal.
Gerakan yang kian kuat itu mengindikasikan aspirasi yang tidak tersalurkan. Lagi-lagi melibatkan salah satu fungsi parpol sebagai penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi masyarakat.
Fenomena Bang koko muncul dari berbagai kalangan masyarakat dengan berbagai latar belakang yang berbeda.Sebut saja Bang KoKo bermarga sihite dari Desa Sihite I Kecamatan Doloksanggul,seorang penarik beca yang sudah berprofesi sebagai penarik betor (becak bermotor) selama 5 tahun. Dia mengatakan, ketidaksetujuannya dengan calon tunggal karena bukanlah perwujudan demokrasi yang sebenarnya.
"Demokrasi itu haruslah benar-benar dilaksanakan,artinya dengan meng-kop (mengkondisikan semua ) partai,rakyat kan serasa di arahkan untuk memilih dia,lagian dengan calon tunggal itu bukan menjanjikan kemenangan bagi calon tunggal,katanya.
"Jangankan pembangunan jalan pertanian jalan antar desa saja susah dilalui,oleh karena itu saya juga akan selalu mengkampanyekan ke pelanggan becak saya untuk mendukung gerakan kolom kosong," imbuhnya.
Hal senada juga di ungkapkan Bang Koko bermarga Simarmata,seorang petani di desa Sihite II Kecamatan Doloksanggul Humbang Hasundutan,mengatakan,bahwa mereka juga kecewa dengan program pertanian saat ini.
"Masa kita di anjurkan tanam jagung dan bawang merah tanpa dipandu dengan teknik budidayanya,lagian program ini salah,sudah jelas - jelas komoditi unggulan kita tanaman kopi yang notabene ikonnya Humbang, kasihlah akses permodalan, pantaulah harga," ungkapnya.
Dia (bang Koko Simarmata) juga berharap semoga masyarakat Humbang lebih selektif dalam menentukan pilihannya di Pilkada 2020 nanti.
"Semoga semakin banyak Bang Koko yang bergabung untuk memperjuangkan aspirasi kami masyarakat kaum bawah ini,dan juga siap warnai pilkada tahun ini," harapnya.