Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
HARI ini, Senin, 5 Oktober 2020, Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 75 tahun. Sungguh merupakan rangkaian sejarah panjang untuk menegakkan dan memperjuangkan Indonesia. Mulai masa prakemerdekaan, pada masa pergerakan, pada awal kemerdekaaan, bahkan sampai saat ini TNI tetap menjadi garda terdepan untuk Indonesia. Sungguh mulia atas segala apa yang telah dilakukan prajurit TNI dengan sumpah prajurit dan sapta marganya. Hal itu akan terus dilakukan TNI agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap tegak dan jaya.
Apresiasi yang setinggi-tinggi patut disematkan atas seluruh pengabdian dan prestasi yang tinggi terhadap negeri ini kepada TNI. Banyak sudah pengabdian yang ditorehkan untuk negeri ini; semuanya merupakan pengorbanan yang ikhlas. Tiada terkira besarnya pengorbanan yang telah dilakukan. Semata-mata hanya Indonesia tercinta. Patutlah hal itu menjadi teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sinergi untuk Negeri
Adapun tema peringatan Hari Jadi KE-75 TNI adalah, “Sinergi untuk Negeri”. Hal ini dimaknakan bahwa segala apa yang dilakukan prajurit TNI merupakan suatu tindakan sinergisitas untuk kemajuan dan keberlangsungan hidup bangsa Indonesia. Agar Indonesia tetap terjaga dari segala macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri.
Sesungguhnya sangat luar biasa bahaya yang mengancam eksistensi bangsa dan negara Indonesia, tetapi dengan ketangguhan TNI serta sikapnya yang mampu fleksibel dalam urusan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia tetap bisa hidup aman, tentram, dan damai. Inilah bukti nyata bahwa TNI memberikan darma baktinya untu negeri tercinta ini; Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila
Sinergisitas juga dimaknai dengan kepedulian terhadap kondisi bangsa yang kekinian. Saat ini masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dunia masih dalam bayang-bayang hitam berkecamuknya pandemi covid-19. Pandemi yang belum tahu kapan ujungnya. Terus saja menimbulkan kekhawatiran terhadap semakin berkembangnya virus yang mematikan tersebut. Prajurit TNI juga telah menunjukkan peran untuk mensosialisasikan, serta mencegah semakin berkembangnya wabah ini. Tampak nyata partisipasi yang dilakukan bersama segenap kekuatan gugus tugas pemberantasan dan penanggulangan covid-19.
Garda Terdepan
TNI dinyatakan sebagai garda terdepan dalam urusan pertahanan dan keamanan negara. Segala bentuk yang mengancam Indonesia, menjadi tanggung jawab TNI. Apapun yang mengganggu bangsa Indonesia harus dienyahkan oleh TNI. Diupayakan agar hilangnya gangguan terhadap bangsa Indonesia. Itu yang menjadi kerja-kerja sebagai wujud pengabdian. Sehingga perlindungan terhadap masyarakat merupakan hal yang diutamakan. Pelindungan terhadap masyarakat juga bermakna perlindungan terhadap pertahanan dan keamanan negara. Ketahanan negara harus didukung dengan TNI profesional yang handal serta kerjasama masyarakat.
Sehingga nantinya, jika muncul gangguan yang ada akan dengan mudah diatasi oleh TNI, sebagai wujud profeionalisme dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi TNI. TNI menjadi yang terdepan untuk mengatasi masalah yang akan muncul. Sebab, TNI juga mempunyai unsur organik yang mampu mendeteksi dini terhadap bahaya yang akan muncul.
Perjuangan Tanpa Pamrih
Dalam lintasan sejarah Indonesia, terpampang dengan jelas bahwa TNI merupakan pasukan yang melakukan perjuabgan tanpa pamrih. Perjuangan yang tidak mengenal menyerah. Perjuangan yang tidak berharap imbalan. Perjuanan yang memang hanya untuk menegakkan Republik Indonesia. Ini merupakan salah satu tugas yang sangat berat.
Perjuangan yang dilakukan itu untuk mengutuhkan eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Lihatlah bagaimana prajurit TNI selalu menjaga kedaulatan negara. Bisa juga kita perhatikan bagaimana TNI menjaga kedaulatan tanah, air, laut, dan udara. Semuanya dengan sigap dan cekatan dilakukan. Perjuangan yang dilakukan dengan berbagai pengorbanan. Apapun dikorbankan. Apapun dilakukan. Asalkan Indonesia tetap tegak berdiri. Sungguh suatu pengabdian yang tiada terkira. Pengabdian yang tidak mengenal batas. Inilah yang patut diberikan apresiasi yang mendalam oleh segenap bangsa Indonesia.
Mendukung Bhinneka Tunggal Ika
Keutuhan bangsa Indonesia yang dibingkai dalam motto Bhinneka Tunggal Ika merupakan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Nyatalah bangsa ini terdiri dari segala keragaman. Ragam yang sebenarnya bisa memperkaya eksistensi bangsa. Ragam yang bisa memberikan warna untuk suatu harmonisasi dalam kehidupan. Itulah hakikat keragaman. Bisalah dibayangkan bahwa keragaman itu memberikan unsur keindahan yang menawan. Bisa dilihat dari sebuat lukisan; adanya keragaman warna memberikan keindahan pada lukisan itu. Paling tidak degradasi satu warna tertentupun akan membuat warna itu sendiri.
Suku, agama, kebudayaan, adat istiadat, latar belakang budaya, warna kulit, bahasa, dialek, serta keragaman yang lainnya. Semuanya itu adalah sebagai sesuatu yang nyata sebagai sebuah keragaman. Tetapi dengan keragaman tersebut, bangsa ini semakin kaya dalam khazanah berbangsa dan bernegara. Sejalan dengan itu pula, TNI berperan untuk menjaga agar keragaman itu tetap utuh dalam sebuah bingkai Indonesia.
Penutup
Semoga kita semakin mencintai TNI yang telah berjuang dengan sepenuh jiwa dan raga untuk membela dan menegakkan berdirinya bangsa Indonesia. TNI yang telah mampu bersinergi dengan segala unsur bangsa ini. Sinergi dengan berbagai hal yang semuanya mendukung kejayaan bangsa Indonesia. Dirgahayu TNI!
====
Penulis Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara.
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat/profesi/kegiatan (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan sebaiknya tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]