Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Tim Pemenangan Pasangan calon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN), Ibrahim Tarigan, tidak ambil pusing mengenai penilaian sekelompok pihak atas kegiatan dukungan Eksponen Cipayung Plus. Pada acara yang digelar di Cafe Roda Tiga, Senin (5/10/2020) malam, disebutkannya terjadi dialog yang santai antara anak muda/milenial dengan Akhyar Nasution.
"Kalau ada keberatan sah-sah saja, semua orang keberatan, gak ada semuanya, kadang-kadang ada yang senang dan ada yang tidak itu aja," ujar Ibrahim, ketika dihubungi, Selasa (6/10/2020).
Politikus Partai Demokrat ini menilai seharusnya kegiatan tersebut tidak perlu dipersoalkan apabila melihat peristiwa itu secara objektif.
"Kawan-kawan kalau objektif kenapa pula dipersoalkan, santai aja, ngapai repot. Kalau objektif dia melihat ke depan, aman-aman aja, ngapai pusing, heboh-heboh kan kali, nyantai aja," urainya.
Di tengah kondisi yang sedang tidak baik seperti resesi ekonomi, pandemi Covid-19, maka seharusnya segala sesuatu ditanggapi secara positif.
"Udah dalam kondisi galau semua, kerjaan kita bagaimana, resesi begini, timbul polemik-polemik, presiden bilang jangan gaduh-gaduh. Ini pilkada senyum-senyum aja kalau perlu, semua kan adu konsep untuk membangun Kota Medan, itu aja, gak perlu ditanggapi, happy-happy aja," pungkasnya.
Seperti diberitakan, salah seorang yang tergabung dalam Eksponen Cipayung Plus Kota Medan, Suparno Mahulae, menampik flayer organisasi ini yang disebut-sebut mencantumkan logo organisasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus.
BACA JUGA: Terkait Flayer Dukungan Akhyar, Suparno Mahulae: Tidak Ada Logo Cipayung, Hoaks Itu
Seperti diketahui flayer itu merupakan sosialisasi deklarasi dukungan Eksponen Cipayung Plus Kota Medan kepada calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Sebagaimana di flayer deklarasi berlangsung di salah satu cafe di Medan, Senin malam (5/10/2020).
Suparno menegaskan tidak ada logo organisasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus itu di flayer yang asli. Flayer yang dipersoalkan para pengurus organisasi Cipayung itu, disebut Suparno, adalah hoaks.
"Itu hoaks tidak ada logo Cipayung Plus," kata mantan pengurus pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ini kepada medanbisnisdaily.com, Senin malam (5/10/2020)
Suparno kemudian mengirim flayer asli dimana tidak ada logo organisasi kelompok Cipayung sebagaimana yang dikecam para pengurus organisasi ini. Di flayer itu dimuat foto sejumlah mantan pengurus organisasi kelompok Cipayung ini, baik di tingkat cabang maupun pusat. Salah satunya Turedo Sitindaon yang pernah menjadi Ketua GMNI Sumut periode 2012-2014. Turedo saat ini menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Akhyar Nasution- Salman (AMAN).
Sebelumnya para pengurus kelompok Cipayung di Medan antara lain PMII, GMKI, PMKRI dan GMNI mengecam pencatutan logo organisasi mereka di flayer dukungan itu. Pencatutan logo itu akan mereka proses secara hukum, mengingat organisasi mahasiswa ini bersifat independen.