Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Perusaan Daerah Pakpak Agro Lestari (PDPAL) milik Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu (3/9/2020) kembali menjual gambir kering sebanyak 50 Ton kepada eksportir, untuk selanjutnya di ekspor ke india yang dibeli dari petani selama pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan Direktur Utama PDPAL Pakpak Bharat, Tigan Solin kepada medanbisnisdaily.com melalui pesan elektronik Whatsap, Selasa (6/10/2020)
Tigan mengaku, penjualan ekstrak gambir 50 ton ini, merupakan penjualan kedua, setelah pertama sebelumnya dijual kurang lebih 35 Ton ekstrak gambir yang dibeli dari para petani gambir selama pandemi covid-19.
Menurutnya, gambir adalah salah satu produk unggulan di Pakpak Bharat, saat terjadi pandemi Covid-19, sejak bulan maret 2020 perdagangan gambir mengalami hambatan, akibat terhentinya distribusi ke Negara tujuan ekspor.
"Akibatnya, harga jual ditingkat petani gambir kering di Pakpak Bharat dihargai Rp 18.000, harga ini termasuk harga terendah sepanjang dua tahun belakangan," sebutnya.
Lanjut Tigan menyampaikan, memasuki bulan April hingga Juli 2020, gambir tidak ada pembeli, semua eksportir di Medan tutup.
Menanggapi hal tersebut tidak ada pembeli, PDPAL satu satunya BUMD dimiliki pemkab Pakpak Bharat hadir menampung/membeli seluruh gambir dari petani, dengan mematok harga gambir kering Rp 26.000 per kg.
"Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Perusahaan Daerah Pakpak Agro Lestari (PD.PAL) hadir ditengah-ditengah situasi tersebut, tetap menampung ekstrak gambir asalan dari para petani, guna untuk mengurangi beban petani, tentunya sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Perusahaan," katanya.
Dia berharap kerjasama dari para eksportir terus berlanjut untuk kedepannya l, demi menggairahkan perdagangan ditingkat petani gambir di Kabupaten Pakpak Bharat.
"Harapannya kerja sama dengan pihak Buyer akan terus berlanjut, selain dapat menggairahkan Perdagangan Gambir di tingkatan Petani, sekaligus secara berlahan diharapkan harga beranjak meningkat," pungkasnya.