Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahler Lubis, melaporkan penanganan Covid-19 di Madina kepada Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, Selasa (06/10/2020). Gubernur kunjungan kerja ke Madina untuk melihat secara langsung penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkab dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Madina. Mantan Pangkostrad tersebut kecewa dengan amburadulnya penanganan Covid-19 di kabupaten tersebut.
Pjs Bupati Dahler Lubis dalam laporannya mengatakan tenaga kesehatan merupakan pasien terbanyak terpapar covid-19 di Madina. "Hingga hari ini, keseluruhan terdapat 181 kasus yang dilaporkan," ujar Dahler Lubis di Posko Satgas Covid-19 Madina di Bagas Godang Jalan Williem Iskandar, Pidoli Dolok Panyabungan.
Meski Gubernur Edy kecewa, namun Dahler mengatakan pihaknya bersama Forkopimda Madina telah melaksanakan beberapa pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Di antaranya operasi yustisi, sosialisasi protokol kesehatan, menetapkan Bagas Godang Madina sebagai tempat karantina, pembagian masker dan menghentikan proses belajar mengajar di sekolah.
"Saya laporkan Pak Gubernur, kita telah menyiapkan 50 tempat tidur untuk karantina. Bila terjadi lonjakan kita akan segera menyiapkan tempat lain seperti hotel dan sebagainya," ungkap Dahler, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtiktura Sumut itu.
BACA JUGA: Gubernur Edy Rahmayadi Kecewa Penanganan Covid-19 di Madina Amburadul
Selain itu khususnya terkait Pilkada Madina 9 Desember 2020 mendatang, Dahler mengatakan Pemkab Madina telah menyalurkan dana hibah seluruhnya dan sampai saat ini belum ditemukan kendala lain dalam persiapan Pilkada tersebut.
Namun Pemkab Madina bersama Forkopimda, Satgas Penanganan Covid-19 Madina, KPUD Madina, Bawaslu, dan para pasangan calon serta masyarakat, akan meningkatkan kewaspadaan agar Pilkada Madina tidak menjadi cluster baru penularan Covid-19.