Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Biro sensus Amerika Serikat (AS) mencatat terjadi defisit perdagangan sebesar US$ 67 miliar atau sekitar Rp 984 triliun (kurs Rp 14.700) pada Agustus. Angka ini melesat cepat dari periode Februari sebesar US$ 37 miliar.
Angka ini juga merupakan yang tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Defisit ini terjadi karena pandemi melanda seluruh dunia dan menenggelamkan ekonomi AS.
Selain itu aktivitas perdagangan luar negeri AS, ekspor dan impor belum kembali seperti semula.
Kepala ekonom MUFG Chris Rupkey mengungkapkan ini merupakan penurunan ekonomi tercepat dalam sejarah.
"Kondisi pandemi memang membuat konsumen dan bisnis membeli banyak barang impor hal ini menyebabkan defisit bulanan meledak dan mencetak rekor," jelas dia dikutip dari CNN, Rabu (7/10/2020).
Memang defisit juga terjadi karena adanya semi lockdown yang dilakukan AS. Hal ini juga sangat membebani pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga.(dtf)