Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Milan - Inter Milan berhadapan dengan Borussia Moenchengladbach di matchday pertama Grup B Liga Champions. Kedua tim punya rekor pertemuan sama kuat.
Inter vs Gladbach berlangsung di Giuseppe Meazza, Kamis (22/10/2020) dini hari WIB. Nerazzurri menatap laga ini dengan modal kekalahan dari AC Milan di Liga Italia, sedangkan Gladbach bermain imbang 1-1 dengan Wolfsburg.
Nah, pertandingan ini bakal menjadi pertemuan kelima antara Inter dengan Gladbach di pentas Eropa. Dua pertemuan awal kedua tim terjadi di 16 besar Liga Champions 1971/72, Inter menang 4-2 pada leg pertama dan imbang di leg kedua.
Dua pertandingan lainnya terjadi di putaran kedua UEFA Cup. Gladbach bermain imbang 1-1 di leg pertama dan menang 3-2 atas Inter di leg kedua lewat perpanjangan waktu.
Artinya, kedua tim sama-sama satu kali saling mengalahkan dan punya catatan dua kali imbang. Satu hal yang membedakan adalah Inter pernah kalah di kandang melawan Gladbach.
Jika ditotal dengan pertemuan melawan Gladbach, Inter sudah 51 kali berhadapan dengan klub asal Jerman. Ada 23 kemenangan yang didapat La Benemata, sembilan imbang, dan 19 kekalahan.
Gladbach tercatat baru 18 kali berhadapan dengan klub asal Italia. Ada enam kemenangan, delapan imbang, dan empat kekalahan.
Pelatih Gladbach, Marco Rose, bakal berpikir keras untuk mengalahkan Inter. Dia mengaku sudah menganalisis kekuatan lawan, meski sadar bahwa tiga poin tak mudah didapat.
"Saya telah menganalisis rekaman Inter. Mereka adalah tim top dengan banyak bakat individu. Melawan Inter besok, kami akan melakukan apa yang kami inginkan untuk dilakukan di semua pertandingan penyisihan grup kami, yaitu menciptakan peluang dan memanfaatkannya. Kami tahu, bagaimanapun, itu tidak akan mudah," kata Rose seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Di sisi lain, Antonio Conte mengindikasikan Inter tak bakal mengubah cara bermain. Pendekatan permainan bakal sama seperti musim lalu.
"Sulit prediksi Inter bakal sejauh mana di Liga Champions. Kami bertujuan untuk memainkan jenis sepakbola yang membuat kami menjadi runner-up di liga dan finalis Liga Europa musim lalu. Terkadang kami melakukannya dengan sempurna, terkadang kami harus meningkat," Conte menegaskan. dtc