Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Serial televisi Losmen, diadaptasi ke layar lebar. Sebelumnya, Losmen diketahui merupakan serial televisi yang tayang di tahun 1980-an.
Proyek film ini dibuat oleh Ideosource Entertainment bersama Paragon Pictures. Di masanya, Losmen adalah salah satu serial yang disukai penonton televisi.
Kisahnya ditulis oleh Tatiek Maliyati bersama sutradara Wahyu Sihombing. Cerita serial ini sendiri berpusat pada kehidupan keseharian tokohnya, Bu Broto, yang mengelola sebuah losmen.
Produser eksekutif Andi Boediman mengungkapkan alasan mengangkat kembali kisah Bu Broto dengan versi berbeda lewat film.
"Menurut saya, konten yang ada lebih bagus dari sinetron hari ini. Bisa cerita tentang hubungan keluarga, hubungan mertua dan menantu, hal-hal semacam itu," ungkap Andi Boediman dalam jumpa pers via Zoom.
Dari serial, kisah Losmen ini diberi judul Losmen Bu Broto dengan menggandeng dua sutradara, Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono sutradara di balik film Siti. Bagi Ifa, bisa terlibat dalam penggarapan proyek film ini menjadi hal yang menyentuh sisi personalnya.
"Saya mau bikin film bukan karena saya melihat film-film di era dulu. Tapi, justru melihat serial-serial yang ada di televisi salah satunya Losmen ini," ungkap Ifa.
Film ini menggandeng dua aktor papan atas Tanah Air, Maudy Koesnaedi juga Mathias Muchus. Mathias Muchus sendiri merupakan salah satu bintang Losmen versi serialnya yang dulu tayang di layar kaca. Dalam serial tersebut, ia berperan sebagai salah satu putra Bu Broto, pusat cerita yang diperankan Mieke Wijaya.
"Ini jadi mimpi saya yang terwujud. Saya punya mimpi, serial ini bisa diangkat lagi, nggak usah ke film tapi ke layar kaca aja dulu. Tapi, malah sekarang dibuat film, mimpi saya berbunga-bunga," urainya. dtc