Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Hampir setengah juta orang di Amerika Serikat (AS) telah tertular virus Corona baru dalam tujuh hari terakhir. Data ini menurut penghitungan Reuters.
Dilansir Reuters, Rabu (28/10/2020) lebih dari 5.600 orang di AS juga telah meninggal akibat virus Corona dalam sepekan terakhir, dengan jumlah pasien rawat inap melonjak 13 persen.
Illinois, yang muncul sebagai hot spot dalam beberapa pekan terakhir, melaporkan lebih dari 31.000 kasus baru Corona dalam tujuh hari terakhir, lebih banyak infeksi baru daripada negara-negara bagian lain kecuali Texas.
Wabah Corona memburuk di negara-negara bagian yang diperebutkan dengan sengit dalam pemilihan presiden AS minggu depan, seperti Pennsylvania dan Wisconsin.
Departemen Kesehatan Pennsylvania pada Selasa (27/10/2020) melaporkan rekor baru dalam jumlah kasus virus Corona harian, sementara Wisconsin memecahkan rekor satu hari dalam kasus COVID-19 dan kematian di negara bagian itu.
"Kita harus mengambil tindakan yang signifikan dan kolektif," kata Sekretaris Departemen Pelayanan Kesehatan Wisconsin Andrea Palm pada konferensi pers.
Para pakar kesehatan percaya kasus infeksi Corona melonjak karena pertemuan-pertemuan sosial pribadi dan kelelahan dengan tindakan pencegahan COVID-19.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump yang akan menghadapi pertarungan pemilihan ulang yang sulit pada 3 November, mengecam laporan bahwa virus Corona sedang melonjak. Trump bersikeras bahwa pemerintahannya telah melakukan "pekerjaan dengan baik" dalam memerangi pandemi yang telah menewaskan lebih dari 226.000 orang di negara tersebut.
"Kami menyediakan ventilator dan sekarang kami menyediakan semua peralatan dan sekarang kami melakukan vaksin, kami melakukan terapi. Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik, dan orang-orang mulai melihat itu," ujar Trump.(dtc)