Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Tidak ada yang istimewa terpantau dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Bank Sumut Kordinator Cabang Padangsidimpuan. Hanya saja papan bunga berjejer sepanjang jalan Imam Bonjolol sebagai bentuk ucapan selamat HUT Bank Sumut ke-59 dari stakeholder, mitra dan nasabah Bank Sumut Kordinator Cabang Kota Padangsidimpuan. Hingga Kamis, 5 Nopember 2020 karangan bunga/papan bunga ucapan selamat HUT Bank Sumut ke 59 masih saja jumlahnya bertambah.
Pelayanan di Bank Sumut ini berjalan normal seperti biasanya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19. Tidak ada yang istimewa hanya saja Balon-balon masih menghiasi halaman depan pintu masuk ke ruang pelayanan. Nasabah dan pengunjung diberi kursi dengan jarak sesuai protokol kesehatan, sebelum masuk pengunjung di wajibkan mencuci tangan dengan hand sanitizer dan suhu badan di tes dengan alat yang sudah tersedia.
“Kita tetap melakukan pelayanan kepada nasabah dan pengunjung dengan protokol kesehatan Covid-19, wajib pakai masker dan jaga jarak, serta mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer serta suhu badan di periksa oleh petugas sebelum masuk ker ruangan pelayanan,”kata Pemimpin Cabang Kordinator Padangsidimpuan, Syahmirdan Siregar mealui, Pemimpin Seksi Operasional Supriadi, Kamis (5/11/2020).
Peringatan HUT Bank Sumut Cabang Kordinator Padangsidimpuan tidak seperti biasanya ada acara lucky draw, jalan santai dan bagi bagi hadiah lainnya. Kali ini memang sepi dari semua kegaiatan perayaan hari ulang tahun.
“Sengaja tidak membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan, tapi peringatan HUT ke 59 tetap kami lakukan dengan virtual, dipandu dari pimpinan pusat dan kami kumpul disini,”kata Supriadi. “Kami juga membagikan kue kepada satkholder dan nasabah yang datang pagi hari Rabu, 4 Nopember 2020 tersebut,” tambahnya.
Sama dengan usaha lainnya PT Bank Sumut khususnya Cabang Kordinator Padangsidimpuan ini juga terdampak pada pandemi Covid-19. Menurut Supriadi omset pastinya juga ikut menurun, para nasabah khususnya pelaku usaha kecil paling terdampak saat ini.
“Dimasa pandemi ini kami juga turun menyapa nasabah ke pajak pusat pasar Kota Padangsidimpuan, banyak mereka mengeluh kesulitan untuk membayar cicilan pinjaman dan menolak untuk melakukan pinjaman, takutnya tidak bisa mencicil,” kata Supriadi.
Dia berharap, pandemi ini cepat berlalu agar kehidupan bisa normal kembali, usaha bergairah dan ekonomi masyarakat membaik.