Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Usai El Clasico, Pelatih Barcelona Ronald Koeman melontarkan kritik keras terhadap Video Assistant Refere (VAR). Komentarnya kini sedang diselidiki dan Koeman disebut terancam sanksi maksimal 12 laga.
Barcelona menelan kekalahan 1-3 atas Real Madrid dalam El Clasico yang digelar pada 24 Oktober lalu. Yang bikin Koeman berang adalah penalti buat El Real.
Penalti tersebut diberikan setelah Clement Lenglet dianggap VAR telah menjatuhkan Sergio Ramos dengan cara menarik kausnya. Ramos yang mengambil sendiri penalti itu dan sukses bikin gol.
"Saya tak memahami keputusan wasit. VAR cuma muncul ketika harus bertindak kontra Barcelona. Siapapun yang mengatakan ke saya bahwa itu adalah penalti sungguh tidak bisa dimengerti," kata Ronald Koeman saat itu, seperti dikutip SPORT.
"Saya tak menyukainya. Saya tak memahami VAR, semua keputusannya merugikan Barca. Tidak ada yang menguntungkan dan ada banyak contoh, seperti penalti untuk Messi melawan Sevilla, kartu merah Getafe, lalu apa yang terjadi hari ini. Tarikan seperti itu terjadi sepanjang waktu di area tersebut," imbuhnya.
Akibat hal tersebut, AS melaporkan bahwa Komite Kompetisi dari Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) kini sedang menyelidiki komentar Ronald Komen soal VAR itu.
Disebutkan pula bahwa sejalan dengan regulasi terkait sanksi yang ada saat ini, peracik taktik tersebut bisa dijatuhi sanksi larangan menemani timnya di tepi lapangan sampai dengan maksimal 12 laga. Hukuman paling ringannya sendiri adalah sanksi dua laga.
Selain itu, jika Ronald Koeman dinyatakan bersalah atas komentarnya soal VAR, ada pula potensi ia harus membayar denda yang kisarannya bervariasi dari 200 euro sampai 3 ribu euro. Penyelidikan ini diprediksi memakan waktu tiga sampai empat pekan. dtc