Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, menyebut Sumatra Utara (Sumut) menjadi salah satu provinsi yang memberikan kontribusi ekspor nonmigas cukup tinggi bagi Indonesia. Pada tahun 2019, Sumut menduduki peringkat ke-9 dengan total ekspor nonmigas senilai US$ 7,28 miliar atau sekitar 4,73% dari total ekspor nonmigas Indonesia.
"Kami berterima kasih dan apresiasi kepada Pak Gubernur, pemerintah kabupaten dan kota dan seluruh pelaku usaha di Sumut atas capaian itu. Kita berharap ekspor makin memberikan kontribusi penting bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, termasuk di Sumut," katanya, saat melepas ekspor sarang burung wallet dan keripik singkong PT Ori Ginalnest Indonesia dan PT Alpha Gemilang Sejahtera bersama Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, di MMTC Jalan Willem Iskandar, Sabtu (7/11/2020).
Jerry mengatakan, kinerja neraca perdagangan Indonesia sangat baik dengan membukukan surplus hingga US$ 13,5 miliar. Kontribusi nonmigas menjadi makin penting dengan mencatat US$ 111, 25 miliar untuk periode Januari-September 2020. Jika dilihat dari data ekspor pada periode Januari-Agustus 2020, ekspor nonmigas Sumut mengalami kenaikan 0,40% dari sebelumnya US$ 4,89 miliar menjadi US$ 4,91 miliar.
Dia mengatakan, Indonesia tengah gencar menjaga dan meningkatkan ekspor. Menurut Jerry, peningkatan ekspor tidak terhenti karena pandemi. Berbagai perjanjian perdagangan secara bilateral maupun multilateral menjadi salah satu cara untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi produk-produk Indonesia.
"Hari ini kita serahkan Surat Keterangan Asal atau SKA kepada para pelaku usaha agar produknya dikenali berasal dari Indonesia. Dari situ mereka akan mendapatkan pemotongan tarif bahkan hingga nol persen ke negara tujuan. Dengan begitu, harganya bisa ditekan dan bisa bersaing," kata Jerry.
SKA adalah sebuah pernyataan resmi dari Pemerintah Indonesia mengenai asal sebuah produk ekspor. SKA merupakan salah satu instrumen yang dihasilkan oleh perjanjian perdagangan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan bersama kementerian dan lembaga lain. Negara tujuan ekspor akan mengenali asal produk dari SKA tersebut dan memberikan pemotongan tarif hingga nol persen sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani dengan Indonesia.
Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi berharap sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dapat terus ditingkatkan. Menurutnya produk di Sumatra Utara sangat beragam dan banyak yang punya peluang ekspor. "Karena itu, Kemendag harus memberikan perhatian khusus bagi ekspor Sumatra Utara," katanya.