Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sejumlah pedagang tradisional di Pasar Tradisional Balige, Kabupaten Toba datangi Kantor DPRD mengadukan nasibnya sebagai pedagang karena rencana perpindahan tidak disertai bangunan yang nyaman.
"Sekarang kami mau diminta pindah, kami lihat kios yang disediakan berupa los tidak ada dinding, melihat situasi itu kami merasa tidak nyaman menempatkan barang-barang kami," ujar Perwakilan Pedagang Tradisional Balige, Parluhutan Tambunan, Kamis (12/11/2020) di Kantor DPRD Toba.
Ia menyampaikan, keluhan itu sudah pernah disampaikan dihadapan pimpinan satuan kerja(Koperindag;red) namun tidak ada mendapat jawaban bahkan, dikatakan olehnya sudah menyampaikan keluhan melalui surat namun hingga saat ini tidak ada jawaban.
"Akibat adanya pembiaran dari pihak pemerintah tentu sangat mengundang ketidak puasan dari pedagang. Bahkan yang paling tidak diterima pemindahan jadinya bersipat pemaksaan untuk pindah ke Lapangan Sisingamangaraja tanpa ada rapat musyawarah," sebutnya.
Senada disampaikan oleh pedagang lainnya, Emma Rita Simamora bahwa rencana pembangunan atau revitalisasi Balerong Balige sebagai tempat pasar tradisional selama ini terkesan ditutupi tidak melibatkan seluruh pedagang.
"Seharusnya ada bentuk pengumuman secara resmi melalui rapat musyawarah dan tidak sekedar menyodorkan formulir isian kepada pedagang," terangnya juga menyebut informasi perpindahan atau relokasi diketahui melalui siaran radio.
Ditambahkan olehnya, dari 60 pedagang yang merasa kecewa dan tidak mendapat perhatian datang ke Kantor DPRD Toba secara kompak menyebut tidak menolak pembangunan akan tetapi setiap rencana harus diawali dengan duduk bersama tidak hanya orang tertentu saja atau orang yang bukan pedagang.
"Sebenarnya motifnya tidak ada komunikasi kepada pedagang secara keseluruhan dan tiba-tiba ada relokasi karena ada rencana pembangunan," terangya berharap reloksi tidak jauh dan bisa tetap disekitar pasar.
Ketua DPRD Toba, Effendi Napitupulu didampingi Sabaruddin Tambunan dan Sekwan Agus Sitorus saat menerima kehadiran pedagang menyampaikan seluruh aspirasi yang disampaikan oleh pedagang dan akan ditindak lanjuti secepatnya kepada pihak pemerintah daerah.
"Kami berencana sebelum ada pembangunan akan diupayakan pertemuan melalui rapat dengar pendapat (RDP) bersama komisi dengan Pemkab Toba dan dihadiri pedagang. Tentang hari dan tanggal akan disesuaikan oleh sekretaris," katanya.