Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sudah lebih dari satu bulan Bobby Nasution turun ke masyarakat untuk berkampanye. Ia menekankan massa kampanye yang tak sampai tiga bulan jangan sampai jadi ajang pemecah belah umat. Isu agama, suku dan ras dan antargolongan (SARA) jangan dijadikan alat saat kampanye.
"Kami gak mau pecah belah agama, suku, etnis. Hanya tiga bulan kampanye kalau rusak umat, rusak masyarakat terbelah nanti menyatukannya lagi lama. Kami sepakat saat kampanye tidak bawa indentitas agama, suku dan ras. Tapi kalau menang wajib bawa agama untuk membentuk pemerintahan yang baik, membentuk masyarakat yang baik," kata Bobby Nasution, Minggu (15/11/2020)
Medan sebagai miniatur Indonesia dengan kemajemukannya bisa jadi kekuatan besar. "Nanti setelah duduk di pemerintahan, bawa agama. Kita bentuk karakter Islam yang baik, Kristen yang baik, Budha yang baik dan agama lainnya harus baik semua," lanjut Menantu Presiden Jokowi itu.
Menjawab keinginan Kiyai Amran Saragih untuk program keumatan, Bobby Nasution mengaku telah punya program. Utamanya landasan karakter anak-anak di Kota Medan harus berlandaskan agama.
"Program MDTA akan kami jalankan demi membentuk karakter Qurani pada anak-anak kita. Magrib mengaji. Beasiswa juga akan kita berikan untuk prestasi di berbagai bidang dan untuk yang tidak mampu," kata Bobby.
Bobby Nasution juga menyatakan akan membangun Islamic Center yang hingga kini belum ada di Kota Medan.
Di pemerintahan kelak, Bobby Nasution juga akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pusat. "Tujuannya agar pembangunan bisa terkoordinir dengan baik," lanjut Alumni IPB Bogor itu.