Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Organisasi-organisasi yang berada di bawah PBB disebut menghela nafas lega atas kemenangan pemilihan presiden Joe Biden. Selama ini organisasi-organisasi ini kerap berseteru dengan pemerintahan Donald Trump.
"Saya pikir setiap orang pada dasarnya menunggu dengan tangan terbuka sampai pemerintah AS kembali," kata Manfred Elsig, seorang profesor hubungan internasional di Institut Perdagangan Dunia Universitas Bern seperti dilansir AFP, Minggu (15/11/2020).
Pemerintahan Presiden Donald Trump telah menjadi pengalaman traumatis bagi organisasi-organisasi internasional itu.
Di Jenewa saja, Amerika Serikat di bawah Trump, telah memutuskan hubungannya dengan badan hak asasi tertinggi PBB, melumpuhkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mulai menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan ketika badan tersebut berusaha untuk mengoordinasikan tanggapan global terhadap COVID-19.
Setelah pemilihan calon dari Partai Demokrat Biden akhir pekan lalu, "ada helaan nafas lega" di dalam organisasi internasional, kata seorang pejabat WTO yang enggan menyebutkan namanya.
Para pengamat mengharapkan Washington di bawah Biden untuk terlibat kembali dengan komunitas internasional dan lembaga-lembaganya, dan untuk melanjutkan diskusi tentang sejumlah masalah yang diblokir oleh pendahulunya.
"Saya pikir akan ada sedikit bulan madu," kata Elsig, meskipun memperingatkan bahwa periode bahagia itu bisa "singkat".
Narasi yang didorong dengan keras selama empat tahun bahwa organisasi internasional mengambil keuntungan dari AS tetap tertanam kuat, terutama di kalangan Republik, katanya.
"Setiap langkah yang akan diambil pemerintahan Biden untuk terlibat dengan dunia dan organisasi internasional akan dipantau secara kritis di Amerika Serikat."
Meskipun masih banyak rintangan yang masih ada, ada optimisme di Jenewa bahwa diskusi dalam forum internasional akan menjadi lebih konstruktif.
WHO memiliki alasan khusus untuk merayakannya, setelah menderita serangan AS yang tiada henti dalam beberapa bulan terakhir.
Sebagaimana diketahui, Trump menuduh WHO salah menangani tanggapan COVID-19 dan bersujud ke China, Trump telah mulai menarik Amerika Serikat - yang secara tradisional merupakan donor utama WHO - dari organisasi tersebut.
Namun Biden mengatakan dalam sebuah tweet: "Pada hari pertama saya sebagai presiden, saya akan bergabung kembali dengan WHO dan memulihkan kepemimpinan kami di panggung dunia."(dtc)