Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Relawan Akhyar-Salman (AMAN) yang menyebut dirinya Kelompok Pemuda Medan (Kedan) mendeklarasikan gerakan jangan takut coblos AMAN. Uniknya Kedan mendeklarasikan gerakan itu justru di kandang Bobby Nasution, Jalan Harmonika Baru, Medan Selayang, Kamis (19/11/20).
Gerakan jangan takut coblos AMAN dilatarbelakangi oleh adanya banyak aduan dan temuan di lapangan dari masyarakat tentang mulai munculnya intimidasi, teror dan ancaman ancaman baik yang sifatnya politik, ekonomi maupun sosial serta ancaman hukum.
Deklarasi ini dilakukan untuk menguatkan warga Medan supaya jangan takut mencoblos paslon Wali Kota Medan nomor satu Akhyar-Salman (AMAN).
Ketua Relawan Kedan, Reska Gusti Sandi mengatakan di tengah masyarakat mulai muncul narasi jika Akhyar-Salman yang menang pilkada bantuan-bantuan dari pemerintah akan ditarik seperti BPJS, PKH dan bantuan lainnya. Selain itu ada juga upaya lain seperti wa blast, sms teror dan pencabutan spanduk AMAN oleh orang tidak dikenal.
"Saya ingin menyampaikan bahwa memilih dan dipilih adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh konstitusi dan undang-undang oleh karena itu jangan takut untuk menggunakan hak tersebut. Masyarakat Kota Medan jangan takut jika Akhyar-Salman nantinya yang menang segala bantuan pemerintah akan dicabut," tegas Reska.
Deklarasi ini dihadiri Wakil Ketua Tim Pememenangan AMAN Turedo Sitindaon, Qahfi Romula Siregar (Wakil Sekretaris), Effendi Naibaho (Wakil Sekretaris), Parno Mahulae (Relawan Millenial AMAN) Helmud Hector Simamora (Relawan Millenial AMAN) yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Qahfi Romula Siregar mengatakan bahwa keberagaman Kota Medan akan tetap terjaga. Dikatakannya, Akhyar Nasution ini seorang yang nasionalis. Jadi masyarakat Kota Medan jangan takut. Jika Akhyar-Salman yang menang, Kota Medan tetap akan menjadi kota yang menghargai keberagaman. Akhyar Nasution sudah terbukti sebagai orang yang nasionalis,” ucap Qahfi yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumut ini.
Selanjutnya Parno Mahulae mewakili relawan millenial AMAN juga menyampaikan bahwa masyarakat Medan dikenal sebagai pemberani untuk itu masyarakat Kota Medan jangan takut untuk mencoblos nomor Satu.
"Masyarakat Kota Medan ini kan terkenal sebagai pemberani. Jadi gerakan jangan takut mencoblos AMAN sangat kita apresiasi. Meskipun banyak teror dan black campain melalaui media sosial oleh orang yang tidak dikenal. Pesta demokrasi sejatinya harus menggembirakan. Jadi masyarakat kota jangan takut mencoblos paslon Akhyar-Salman nomor 1,” tegas mantan Komisaris Daerah Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Sumbagut ini.
Sementara Turedo Sitindaon dalam paparannya mengajak masyarakat Kota Medan menggunakan hak pilih pada 9 Desember nanti. Hak untuk memilih itu sudah diatur undang-undang dasar. Hak memilih adalah hak yang dijamin dalam konstitusi sebagaimana dinyatakan dalam putusan MK Nomor 011-017/PUU-I/2003. Maka pembatasan, penyimpangan, peniadaan dan penghapusan akan hak dimaksud merupakan pelanggaran hak asasi warga negara.
"Saya mengajak masyarakat Kota Medan untuk menggunakan hak pilihnya 9 Desember nanti. Datang ke TPS dan coblos Nomor Satu Akhyar-Salman," ucap Turedo Sitindaon, Wakil Ketua Tim Pemenangan AMAN.
Dekalarasi gerakan jangan takut coblos AMAN ini dihadiri oleh 50 orang pemuda Kota Medan dengan mematuhi protokol kesehatan.