Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sengkarut dugaan jual-beli data pengguna ke tangan Militer AS, membuat aplikasi Muslim Pro kembali bersuara. Bahkan, Muslim Pro menjabarkan secara detail terkait data yang diolahnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Muslim Pro mendadak jadi perbincangan, setelah laporan dari Vice Motherboard menyebutkan bahwa aplikasi buatan Bitsmedia yang berbasis di Singapura itu menjual data lokasi puluhan juta penggunanya ke militer AS.
Sebelumnya, laporan Vice Motherboard itu telah dibantah Muslim Pro dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Adapun mitra X-Mode yang dituding menyerahkan data pengguna lokasi ke Militer AS.
Kali ini, Muslim Pro secara terbuka bicara soal data-data yang dikumpulkan, mengapa Muslim Pro berbagi data dengan mitra, hingga pertanyaan krusial seperti soal tudingan Muslim Pro berbagi data pribadi pengguna dengan mitranya.
Berikut pernyataan terbaru dari Muslim Pro soal data pengguna, seperti dikutip detikINET di website mereka, Jumat (20/11/2020):
1. Data apa yang dikumpulkan oleh Muslim Pro dan mengapa dibutuhkan?
Kami mengumpulkan, memproses, dan menggunakan informasi yang disediakan dan diberikan oleh para pengguna saat mengakses aplikasi dan layanan kami, misalnya seperti informasi yang Anda masukkan terkait dengan penggunaan aplikasi. Kami menggunakan informasi yang tersedia untuk meningkatkan layanan, mendukung riset lebih mendalam, serta mengembangkan aplikasi.
Tindakan ini mungkin juga termasuk menganalisis data agar kami dapat lebih memahami kebiasaan pengguna dan meningkatkan fungsi layanan secara menyeluruh. Data lokasi digunakan untuk menghitung ketepatan waktu salat, arah Kiblat, dan juga fitur lainnya. Tindakan tersebut juga dilakukan untuk membantu merencanakan dan merancang berbagai fitur, seperti halnya dalam meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Kami sepenuhnya berkomitmen untuk menghormati dan melindungi privasi pengguna sesuai dengan undang-undang dan peraturan privasi data global seperti GDPR dan CCPA. Kami juga selalu menerapkan langkah-langkah pengamanan standar industri untuk memastikan seluruh data terjaga dan aman. Ini karena kepercayaan jutaan umat dan para pengguna setiap hari di Muslim Pro adalah segalanya bagi kami.
2. Mengapa Muslim Pro perlu berbagi data dengan para mitra?
Seperti halnya aplikasi lainnya, mengembangkan aplikasi religius yang berkualitas tentunya membutuhkan waktu dan sumber daya. Kami perlu berkolaborasi dengan mitra-mitra teknologi terpilih agar dapat terus memberikan layanan terbaik bagi para pengguna dan mengembangkan kualitas aplikasi.
Bagi aplikasi seperti Muslim Pro, data yang dibagi kepada para mitra digunakan untuk tujuan umum seperti periklanan, di mana ini adalah sumber pemasukan utama agar kami dapat memberikan layanan gratis kepada para pengguna. Kami melakukan hal ini sepenuhnya dengan mematuhi semua hukum dan aturan yang berlaku. Kami juga menerapkan kebijakan tata kelola data yang ketat untuk memastikan data pengguna selalu terlindungi.
3. Apakah Muslim Pro berbagi data pribadi pengguna dengan mitranya?
Dalam kondisi apapun kami tidak berbagi informasi pribadi sensitif para pengguna, seperti halnya nama, nomor telepon, atau email. Data yang dibagi bersama para mitra adalah data anonim, yang berarti data tersebut bukanlah data yang terkait dengan individu tertentu.
4. Siapa pihak ketiga yang berbagi data dengan Muslim Pro?
Kami bekerja sama dengan berbagai pihak ketiga terpilih dalam industri ini, termasuk sosial media, analisis data, dan mitra periklanan yang secara umum membantu mengembangkan produk dan layanan kami - tentunya semua dilakukan dengan konsen (izin) dari para pengguna kami.
5. Apakah data saya aman di tangan Muslim Pro?
Ya. Kami sepenuhnya berkomitmen untuk menghormati dan melindungi privasi pengguna sesuai dengan undang-undang dan peraturan privasi data global seperti GDPR dan CCPA.
Kami juga selalu menerapkan langkah-langkah pengamanan standar industri untuk memastikan seluruh data terjaga dan aman. Ini karena kepercayaan jutaan umat dan para pengguna setiap hari di Muslim Pro adalah segalanya bagi kami.
Kami akan terus memastikan keamanan data, termasuk juga melalui audit oleh para pakar dari pihak ketiga yang independen.(dtn)