Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karo meminta keikutsertaan media massa dalam dalam mencerdaskan pemilih. Pemberitaan yang baik dan benar sesuai kode etik jurnalistik, diyakini sebagai bagian pensuksesan Pilkada Karo tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
“Mari kita sukseskan tahapan Pilkada Karo”, ujar Ketua KPU Karo Gemar Tarigan, kepada sejumlah wartawan, pada pembukaan kegiatan Pendidikan Pemilih Kepada Media Massa Dalam Rangka Pemilihan Bupati Karo dan Wakil Bupati Tahun 2020, di Aula Bougenvile Hotel Sibayak Berastagi, Jumat (20/11/2020).
Menurut Gemar Tarigan, pemberitaan yang baik dan benar, tentunya memudahkan masyarakat dalam memilah mana berita yang real atau hoax dalam konteks Pilkada. Sehingga kesimpangsiuran informasi yang dapat memicu konflik vertical dan horizontal dilapangan dapat terminimaslisir.
Komisioner KPU Karo Devisi Sosialisasi, Dewi A Susanti didampingi Devisi Hukum dan Pengawasan, Anwar Tarigan, dan Devisi Perencanaan Data dan Informasi Rikardo Sitepu, dalam paparannya menjelaskan sejumlah aturan dan larangan dalam tahapan Pilkada sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Menurut Dewi, pada intinya tiga indikator dalam Pilkada yakni penyelenggara (KPU dan Bawaslu), peserta (paslon/calon bupati dan wakil), pemilih yang termasuk di dalamnya wartawan. Memiliki peran satu sama lain yang terintegeritas untuk menjadikan masyarakat pemilih menjadi cerdas.
Sementara itu, anggota Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Sumatera Utara, Benget Silitonga yang turut hadir dalam kegiatan menyatakan, pemberitaaan visi-misi paslon khususnya pasca debat. Sekiranya diberitakan sebagaimanamestinya.
“Visi dan misi paslon itu penting dimuat di media massa, agar masyarakat pemilih tidak senantiasa menganut paham politik transaksional. Bercermin pada data Pilkada Karo tahun 2010, minat pemilih ke TPS hanya sekitar 66 persen. Tahun 2015 sekitar 68 persen. Sementara Pilkada kali ini KPU Pusat menargetkan Target Nasional pada angka 77,5 persen," ujar Benget.
Sehubungan Pilkada yang digelar ditengah Pandemi COVID-19, Benget Silitonga meminta kolaborasi dan partisipasi banyak pihak khususnya media massa untuk ikut memberitakan pola hidup sehat dalam tahapan Pilkada Karo. Sehingga klaster baru di tingkat KPU, KPS, KPPS, palson, tim sukses, sempatisan dan pemilih terminimalisir.