Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Puluhan anak yatim dan kaum dhuafa di Kota Tebing Tinggi menjalani prosesi khitan (sunat) gratis pada acara peresmian Rumah Khitan PPALC di Jalan Dr Hamka Kelurahan Durian Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi tepatnya di lokasi praktek dr Hj Asni Hayessy MKes.
Ketua Pola Pertolongan Allah Leaning Centre (PPALC) Kota Tebing Tinggi Muhammad Aleksander kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020), menyampaikan, pembukaan Rumah Khitan PPALC Kota Tebing Tinggi yang saat ini dibuka secara gratis khusus untuk anak yatim dan dhuafa, kedepan InsyaAllah terbuka juga bagi masyarakat.
"Hari ini sekitar 60 anak yatim dan dhuafa yang dikhitan secara massal, tapi kedepannya praktek dibuka setiap hari Jumat dan Sabtu setiap minggunya.
Jadi bagi masyarakat yang mau khitan disini bisa menghubungi admin yang akan mengatur jadwal kapan pelaksanaan khitan dilakukan, tapi minimal jumlah anak yang akan dikhitan sebanyak 3 orang," jelasnya.
Selain pembukaan Rumah Khitan, PPALC Tebing Tinggi juga melaksanakan pelantikan pengurus PPALC Kota Tebing Tinggi masa bakti 2020-2022 serta lounching Mobil Kemanusiaan (Mokem) yang diperuntukkan antar jeput orang sakit gratis dalam kota, sedangkan untuk luar kota akan ada ketentuan yang berlaku.
"Mokem ini semi ambulan karena tidak mengangkut orang meninggal tapi hanya mengangkut orang sakit dan anak yatim ke acara-acara juga untuk keperluan dakwah misalnya antar jeput ustadz atau da'i dari luar kota, seperti dari bandara ke lokasi kegiatan dakwah", jelasnya.
Terkait keberadaan PPALC di Kota Tebing Tinggi, Aleksander menjelaskan, komunitas PPA ini bermula dari training yang mengajarkan tentang tauhid aplikatif, umumnya belajar tauhid (Keesaan Allah SWT) itu kan butuh waktu, tapi alhamdulilah melalui training selama 9 hingga 12 jam kita sudah bisa langsung praktekin, dan salah satu hasilnya adalah mobil kemanusiaan yang diperoleh dari donasi masyarakat, jelasnya.
"Tauhid aplikatif adalah bagaimana cara kita merayu Allah, karena dalam hidup ini kita pasti memiliki keinginan, permintaan dan masalah, kita yakin hanya kepada Allah tempat mengadukan segala keinginan, permintaan dan masalah yang dihadapi, jadi untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT itu ada polanya, dan di kelas PPA semua itu diajarkan," paparnya.
Menurut Aleksander, di Tebing Tinggi saat ini PPA sudah ada tiga entitas dibawahnya, yakni Duta Abulyatama Indonesia (DAI) yang bergerak dibidang pendidikan dan sosial.
"Dibidang pendidikan kita punya Rumah Quran di Jalan Tengku Hasyim tempat belajar dan mengajarkan Al Quran, dan dibidang sosial setiap Jumat kita punya Gerakan Jumat Berkah (GJB), hari ini kita masih fokus kepada anak yatim dan kita sudah punya data anak yatim di lima kecamatan se Kota Tebingtinggi," jelasnya.
Adapun Pengurus Pola Pertolongan Allah Leaning Centre (PPALC) Kota Tebing Tinggi masa bakti 2020-2022 terdiri dari, Ketua Muhammad Aleksander, Sekretaris Dina Satrianingsih, Bendahara Astika dan dilengkapi dengan divisi-divisi