Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, telah menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Dana Transfer 2021 secara simbolis dari Presiden RI, Joko Widodo, secara virtual dari Istana Negara Jakarta, Rabu (24/11/2020).
Untuk Provinsi Sumut, ungkap Gubernur Edy Rahmayadi, antara lain diterima Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 7,4 triliun dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 380 miliar.
Dengan diterima DAU dan DAK itu, menjadi penambah dalam struktur APBD Sumut tahun anggaran 2021. Nilai APBD Sumut 2021 diproyeksikan sebesar Rp 13,5 triliun, dimana Rp 5 triliun di antaranya dari pendapatan asli daerah.
Lalu akan ke mana dialokasikan anggaran itu? Pertama, sebut Edy Rahmayadi, ke sektor pertanian (meliputi perkebunan, peternakan dan perikanan) untuk penguatan pangan.
Kedua untuk sektor kesehatan. "Namun demikian kita tetap menganggarkan tentang penanganan covid-19 ini untuk 2021," kata Gubernur Edy menjawab wartawan usai menerima DIPA itu di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Lalu fokus pengalokasian, kata Edy didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset, M Fitriyus, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan, Hendra Dermawan Siregar, juga untuk infrastruktur pendukung sektor pertanian dan sektor kesehatan.
Kemudian selain APBD, pembangunan di Sumut juga ditopang oleh APBN 2021. "Ada kegiatan-kegatan APBN yang nanti kita priritaskan ke infrastruktur jalan berstatus nasional. Ini yang harus kita kembangkan dalam rangka fokus kepada kesulitan perekonomian di Sumut," ujar Edy.
Disebutkan Edy Rahmayadi mantan Pangkostrad itu, semua daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Sumut mengalami kesulitan di semua sektor, terutama sektor ekonomi akibat dampak covid-19.
Gubernur Edy Rahmayadi juga berharap tidak hanya pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat, bergandengan tangan menghadapi dan mengatasi kesulitan ekonomi itu.