Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan ada beberapa sektor industri yang bakal tumbuh di tahun 2021. Hal itu menyusul kinerja beberapa industri yang tahun ini masih bisa tumbuh positif di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto menyebut sekitar lima sektor industri yang tetap tumbuh di 2021.
"Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri logam dasar, serta industri makanan," kata Eko dalam webinar proyeksi ekonomi Indonesia 2021, Kamis (26/11/2020).
Proyeksi ini, dikatakan Eko dengan catatan pemerintah berhasil menangani COVID-19 serta ketersediaan vaksin benar-benar terdistribusi dengan baik.
"Sehingga aktivitas ekonomi mulai pulih, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas diproyeksikan naik hingga 3,95%," ungkap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tetap membaiknya beberapa sektor industri nasional juga terlihat dari pertumbuhan investasi Pada industri pengolahan terjadi kenaikan 37,1% hingga September 2020.
Selain itu, rencana relokasi pabrik-pabrik dari China ke tanah air menandakan Indonesia masih menjadi tujuan investasi di tengah pandemi COVID-19. Dengan begitu, Eko optimistis beberapa industri nasional tetap tumbuh di tahun 2021.
Hal senada diungkapkan ekonom senior Faisal Basri, dia mengungkapkan semua industri on migas mengalami pertumbuhan signifikan di tahun 2021. Beberapa industri yang naik itu seperti farmasi, makanan dan minuman, otomotif.
"Pada intinya hampir semua akan naik, lebih baik tahun depan," kata Faisal.
Untuk lebih meningkatkan lagi kinerja sektor industri nasional, Faisal mengungkapkan pemerintah harus segera mengkonsolidasikan industri berorientasi ekspor khususnya sektor alat kesehatan.
"Yang penting dikembangkan itu adalah industri alat kesehatan, kita sebenarnya sudah ekspor loh, kita konsolidasi agar kita punya tenaga kesehatan handal, fasilitas kesehatan yang handal, dan alat kesehatan handal, jangan apa-apa impor," tutupnya.(dtf)