Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Sejumlah warga Kecamatan Hamparanperak bersama jamaah Masjid Jamik At-Taqwa mengamuk dalam pengerebekan lokasi permainan biliar yang dijadikan berjudi, Rabu (25/11/2020).
Kedatangan sejumlah warga bersama jamaah tersebut ditengarai geram karena lokasi permainan biliar dengan berjudi milik seorang warga bernama Puput secara terang-terangan tetap buka meskipun di tengah situasi Covid-19.
Sewaktu penutupan paksa lokasi permainan biliar, para warga dan jamaah sempat beradu mulut hingga saling dorong dengan pemilik yang merasa tidak terima tempatnya diusik.
Meski demikian, tak menciutkan nyali para warga dan jamaah Masjid yang melakukan penggerebekan tempat perjudian yang disebut-sebut dilindungi oleh oknum aparat penegak hukum.
Menurut pengakuan seorang warga, Wandi lokasi perjudian tersebut sangat meresahkan dan cenderung ada pembiaran dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Hamparanperak, Polres Belawan.
"Masyarakat sudah resah dengan adanya lokasi perjudian bilyar itu. Ditambah lagi, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pemilik Puput dengan warga dan jamaah agar mengosongkan meja bilyar dari lokasi dengan dituangkan surat dari Kades Desa Klambir, Bustami. Akan tetapi, hal tersebut tak diindahkan seakan menganggap hanya kiasan belaka. Oleh sebabnya, dilakukan penutupan paksa," akunya.
Atas penutupan paksa ini, kata Wandi ia bersama warga lainya serta jamaah berharap pemilik lokasi permainan biliar dengan bejudi tak membuka kembali geliat binis haramnya.
"Kita minta pemilik dapat menutup permainan biliar yang terkandung untuk dijadikan perjudian. Bila masih buka, tidak menutup kemungkinan warga akan datang kembali dengan jumlah massa yang banyak," ujarnya.
Kapolsek Hamparanperak, Polres Belawan, Kompol Edward Simamora yang dikonfirmasi, Kamis (26/11/2020) mengenai penutupan paksa dilakukan warga dan jamaah lokasi permainan biliar tersebut menjawab bahwa dirinya sedang ada kegiatan Anev.
"Saya di Polres ada kegiatan Anev. Terkiat warga gerebek lokasi permainan biliar dijadikan berjudi pihaknya mendukung penertibannya," jawab Edward Simamora melalui pesan Aplikasi WhatsAppnya.