Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sinovac Biotech, baru saja mendapatkan suntikan dana segar dari investor sebesar USD 500 juta atau setara dengan Rp 7 triliun untuk pengembangan vaksin virus Corona (COVID-19).
Perusahaan biofarmasi yang berasal dari Cina itu mengumumkan bahwa Sinovac Life Sciences -sebelumnya dikenal Sinovac Research and Development-, anak perusahaan Sinovac mengantongi Rp 7 triliun agar mengembangkan, memperluas kapasitas, dan pembuatan vaksin COVID-19.
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac ini sendiri baru saja mendarat di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis vaksin yang kemudian dibawa ke gudang penyimpanan Bio Farma di Bandung.
Adapun investor vaksin COVID-19 Sinovac ini bersumber dari Sino Biopharm Pharmaceutical Limited, konglomerat farmasi terkemuka di China. Melalui afiliasinya, telah menginvestasikan sekitar USD 500 juta sebagai pertukaran untuk sekitar 15% dari total kepemilikan ekuitas Sinovac LS.
"Kami telah membuat kemajuan yang signfikan dalam pengembangan kandidat vaksin COVID-19 kami CoronaVac, yang telah mencapai tonggak penting dalam uji klinis di Asia dan Amerika Latin," ujar Weidong Yin selaku Chairman, President dan CEO Sinovac dikutip dari Business Wire.
Sebelum investasi diumumkan, masing-masing dari Advantech Capital dan Vivo Capital menggunakan haknya untuk mengubah pinjaman konversi yang sebelumnya diumumkan oleh perusahaan pada tanggal 22 Mei 2020 menjadi 7,5% dari total kepemilikan ekuitas Sinovac LS, yang setelah investasi sekarang mewakili sekitar 6,3% saham di Sinovac LS.
Uji klinis fase III untuk CoronaVac telah disetujui di Brasil, Indonesia, Turki dan Chili. Di Cina, uji coba fase I / II dilakukan dengan hasil yang menunjukkan kandidat vaksin dapat menginduksi antibodi penawar di antara lebih dari 90% relawan yang menerima dua dosis vaksinasi pada orang dewasa dan orang tua.
Hasil uji klinis fase I / II Perusahaan terhadap orang dewasa sehat berusia 18-59 tahun dipublikasikan di Lancet Infectious Diseases pada 17 November 2020.
Sinovac berharap dapat memproduksi sebanyak 300 juta dosis vaksin COVID-19 setiap tahunnya. Perusahaan ini juga ditargetkan untuk merampungkan pembangunan fasilitas produksi kedua pada akhir tahun 2020 agar bisa menggandakan kapasitas produksi CoronaVac menjadi 600 juta dosis.
Bahkan, apabila permintaan vaksin COVID-19 buatannya, Sinovac memungkinkan untuk kembali meningkatkan kapasitas produksinya lagi.(dtn)