Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Keputusan pelatih Antonio Conte memasukkan Christian Eriksen di akhir laga Inter Milan dikecam. Conte dianggap sama saja sudah mempermalukan Eriksen.
Playmaker Denmark itu sedang meredup setelah bergabung Inter dari Tottenham Hotspur pada Januari lalu. Eriksen baru 37 kali dimainkan dengan sumbangan empat gol dan tiga assist di seluruh kompetisi.
Sedangkan pada musim ini, peran Eriksen semakin minim. Gelandang berusia 28 tahun itu cuma empat kali menjadi starter dalam 11 penampilannya, bahkan hanya bermain selama 14 menit dalam empat pertandingan terakhir Nerazzurri.
Dalam kemenangan Inter atas Bologna 3-1 di Serie A, akhir pekan lalu Antonio Conte menarik Alexis Sanchez untuk digantikan oleh Christian Eriksen di masa injury time. Eriksen bahkan tidak sempat menyentuh bola kemudian langsung masuk ke lorong pemain usai pertandingan berakhir. Dia diklaim tidak ikut merayakan kemenangan tersebut bersama rekan-rekan setimnya.
Mantan manajer timnas Denmark Age Hareide prihatin dengan situasi Eriksen di Inter Milan. Hareide meyakini bahwa Conte sama saja mempermalukan Eriksen dengan memasukkan si pemain di menit-menit terakhir pertandingan.
"Saya pikir itu adalah hal yang memalukan," Hareide mengatakan kepada koran Denmark BT, yang dikutip Mirror. "Tidak pernah menyenangkan dengan tidak menjadi starter, tapi hal memalukan kalau masuk ke lapangan di waktu tambahan, seperti yang terjadi pada Hari Sabtu."
"Conte sudah keliru. Eriksen cukup bagus kok untuk bermain lebih banyak untuk Inter."
Kontrak Eriksen di Giuseppe Meazza akan habis pada 2024. Namun, La Beneamata membuka pintu keluar bagi Eriksen hanya setahun setelah digaet.
"Sepakbola itu penuh dengan situasi-situasi semacam ini, di mana para pemain yang direkrut kemudian tidak fungsional dengan sistem taktik atau tim yang ada. Kami merekrut Eriksen pada Januari seharga 20 juta euro dan merupakan pembelian bagus di bursa transfer, sebuah kesempatan yang bagus. Kalau kami mencapai bulan Januari dan si pemain tidak bermain secara reguler, lalu meminta dijual, kami akan mengatasi situasinya dan melakukannya tanpa sedikitpun kontroversi," ungkap CEO Inter Beppe Marotta pada akhir November lalu. dtc