Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Keluarga legenda sepakbola Diego Maradona kini tengah bersaing untuk mendapatkan warisan. Mereka mencoba untuk membagi kekayaan sebesar 37 juta poundsterling atau Rp 695 miliar tersebut pada ke-16 anggota keluarga.
Hal ini pun diperparah karena sebelum meninggal dunia Maradona tak menyiapkan wasiat apa-apa terkait harta miliknya tersebut.
Maradona memiliki lima orang anak yang mengajukan diri untuk memiliki tabungan pada Bank Buenos Aires. Namun tujuh anak dari hubungan tak resminya juga turut mengajukan pembagian uang tersebut. Tak hanya itu empat saudari dari ke-5 saudari Maradona pun mengajukan hal yang sama.
Pengajuan tersebut didasari atas hukum Argentina di mana melarang warisan tak diberikan pada anak. Sehingga semua hartanya itu harus dibagi rata pada ke-16 orang tersebut.
"Tanpa adanya wasiat maka anak-anak yang dekat dengan Maradona dan seseorang yang tak pernah ia temui akan mendapatkan warisan dengan jumlah yang rata.
Hal ini membuat anak-anak yang sudah menghabiskan waktu di hidupnya bersama Maradona itu merasa dicurangi," ujar salah seorang sumber pada The Sun.
Sebenarnya Maradona sudah menyiapkan wasiat pda 2012 lalu. Namun surat tersebut tak lagi digunakan dan digagalkan empat tahun setelahnya.
Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) di Buenos Aires. Legenda sepakbola Argentina itu mengalami henti jantung.
Dilansir Marca, ada dugaan kelalaian medis yang membuat Maradona meninggal. Dan dokter pribadinya, Leopolde Luque, yang menjadi sorotan.
Jaksa penuntut di San Isidro dilaporkan telah memerintahkan rumah dan klnik dokter Luque digeledah. Sebanyak 30 polisi diterjunkan.
Penyebabnya, Maradona diklaim tidak punya izin medis meinggalkan klinik tempatnya menjalani operasi otak pada awal November. Namun, pria yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1986 itu justru diperbolehkan pulang pada 11 November.dtc