Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Proses belajar mengajar dengan cara tatap muka langsung sebagaimana dijadwalkan sebelumnya pada tanggal 4 Januari 2021 kembali di batalkan karena Covid-19 yang masih terus terjadi penambahan.
Berdasarkan surat pemberitahuan nomor :441.2/5812/2020 yang dikeluar oleh Pemerintah Kota Padangsidimpun melalui sekretarian daerah dan ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe 30 Desember 2020.
Dalam surat tersebut menyatakan bahwa berdasarkan rapat koordinasi bersama Gubernur Sumatera Utara tentang lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara diputuskan untuk penundaan sekolah tatap muka.
Adapun hasil rapat tersebut menyampaikan dua hal yang pertama, pembelajaran pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 yang dimulai pada Januari 2021 belum dapat dilaksanakan secara tatap muka di satuan pendidikan.
Kemudian yang kedua pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun pembelajaran 2020/2021 disatuan pendidikan menunggu keputusan Gubernur Sumatera Utara. Berdasarkan hal tersebut pemerintah kota Padangsidimpuan mengeluarkan surat pemberitahuan kepada satuan pendidikan untuk tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka disekolah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Fahri Siregar juga membenarkan penundaan proses belajar mengajar dengan cara tatap muka langsung menunggu adanya pemberitahuan lanjutan dari kepala dinas pendidikan provinsi Sumatra Utara.
" Ditunda sampai adanya pemberitahuan lanjutan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara," katanya melalui watshap, Senin (4/01/2021).
Awalnya para siswa dan orang tua sangat bersemangat kalau hari ini proses belajar mengajar tatap muka dilangsungkan.
" Kita sudah berkemas dari pagi mau berangkat ke sekolah, sesuai yang di rencanakan tanggal 4 Januari 2021 sekolah tatap muka, hari ini juga baru diberitahu kalau sekolah tatap muka tidak jadi. Kami kembali belajar daring," kata sejumlah siswa SLTA kepada medanbisnisdaily.com.
Hal senada juga di katakan sejumlah guru yang ditemui, bahwa hari ini merupakan jadwal sekolah yang direncanakan sebelumnya. Namun karena ada penundaan sekolah tatap muka dari gubernur, maka daerah tidak mau melangkahi keputusan tersebut.
Ia juga mengatakan keinginan dan rindu belajar mengajar di sekolah bahkan siswa sendiri juga sangat menginginkan pembelajaran tatap muka dan sekolah dibuka kembali.
"Kalau saya boleh berpendapat dan kasi masukan, menurut saya sekolah dan pembelajaran tatap muka dibuka saja dengan protokol kesehatan yang ketat dan adanya pembatasan jumlah siswa di dalam ruangan," kata Nur salah satu guru tingkat SLTA di Padangsidimpuan
Menurut mereka untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona protokol kesehatan tetap terus dilaksanakan dan dijalankan. Contoh seharusnya minimal 30 orang satu kelas dibagi menjadi 15 orang persatu kelas. Kemudian dibuat jarak kursi tidak lagi ada jam istirahat.