Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan bantuan sosial (bansos) tunai 2021 hari ini, Senin (4/12/2021). Bantuan ini terdiri dari program keluarga harapan (PKH), kartu sembako dan bantuan sosial tunai.
Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan, penyaluran PKH dan kartu sembako akan dilaksanakan oleh Bank BUMN. Sementara, bantuan sosial tunai akan dikirim oleh PT Pos Indonesia (Persero). Bantuan-bantuan ini akan diberikan langsung ke penerima.
"Peluncuran bantuan tersebut untuk PKH dan kartu sembako dilaksanakan oleh bank-bank milik negara BRI, BNI, Mandiri dan BTN yang akan langsung diserahkan oleh Bapak Presiden bagi penerima yang sakit, lanjut usia dan penyandang disabilitas berat, bank-bank tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing," kata Risma dalam peluncuran bantuan tunai se-Indonesia 2021, Senin (4/1/2021).
"Begitu juga untuk bantuan sosial tunai, penyerahan bantuannya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia juga akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarganya," sambungnya.
Risma memaparkan, untuk bansos PKH akan disalurkan setiap 3 bulan sekali yakni Januari, April, Juli dan Oktober.
"Manfaat apa saja yang bisa digunakan agar bijak dan tepat seperti peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak dan mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha dan sebagian untuk ditabung," terang Risma.
Sementara, untuk bansos kartu sembako diserahkan dalam bentuk bantuan pangan tunai dengan nilai bantuan Rp 200.000 per bulan per KK. Bantuan itu bisa dibelanjakan di e-warung atau tempat-tempat penjualan makanan untuk bahan pokok karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan lain-lain.
Kemudian, bantuan sosial tunai diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan per KK. Bantuan ini diberikan kepada mereka yang berada di luar penerima PKH dan kartu sembako.
"Bantuan tunai senilai Rp 300 ribu per bulan per KK yang diberikan kepada mereka di luar penerima PKH dan kartu sembako untuk dimanfaatkan pembelian kebutuhan pokok bahan makanan seperti beras, jagung, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan dan keperluan lain yang bermanfaat dalam menghadapi COVID-19," ujarnya.
Lebih rinci, Risma menyebut untuk tahun ini target penerima PKH ialah 10 juta keluarga dengan anggaran Rp 28,7 triliun. Kartu sembako target penerimanya 18,8 juta keluarga dengan alokasi anggaran Rp 45,12 triliun. Serta, bantuan sosial tunai dengan target 10 juta keluarga dengan anggaran Rp 12 triliun.
"Sementara itu dalam peluncuran bantuan tunai ini akan disalurkan PKH bagi 10 juta keluarga yang disalurkan setiap 3 bulan sekali pada bulan Januari akan disalurkan sebesar Rp 7,17 triliun. Kartu sembako pada bulan Januari akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga dengan jumlah anggaran Rp 3,76 triliun dan bansos tunai bagi 10 juta keluarga di bulan Januari akan disalurkan anggaran sebesar Rp 3 triliun," terangnya.
"Sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp 13,93 triliun," tutupnya.(dtc)