Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah warga dari Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan dan Pengurus Wilayah Solidaritas Aktivis Peduli Sumatera Utara (SIAP-SU) meminta Polda Sumut serius mengusut tuntas kasus dugaan penyerobotan tanah oleh PT STTC. Salah seorang massa pengunjuk rasa, Sahnan Siregar menyatakan, lahan yang diduga diserobot merupakan tanah seluas 13.431 m2 yang dihibahkan oleh Mujianto untuk fasilitas umum, namun digunakan untuk pengembangan perusahaan tembakau tersebut.
"Kami meminta agar Kapolda Sumut serius mengusut kasus ini hingga tuntas, karena diduga pihak perusahaan tersebut terindikasi korupsi dalam penyerobotan fasilitas umum atau milik negara," tegasnya saat melakukan aksi demo di Mapolda Sumut, Kamis (14/1/2021).
Lebih lanjut Sahnan menyebutkan, lahan yang diduga diserobot itu kini telah dipasang garis polisi oleh pihak penyidik Polda Sumut, tetapi sampai sekarang pihak perusahaan masih melakukan aktivitas yang seharusnya tidak boleh ada kegiatan lagi (standvas). Akibatnya, kata dia, akses keluar masuk warga jadi terganggu bahkan warga terpaksa melintasi jalur hijau sebagai sarana keluar masuk.
"Seharusnya tidak ada kegiatan di lokasi standvas tersebut namun pihak perusahaan masih melakukan kegiatan, sehingga kami berharap agar polisi bersikap tegas dan netral dalam kasus ini serta menangkap pimpinan perusahaan tersebut," harap Sahnan.
Oleh sebab itu, tambah Sahnan, jika penegak hukum di Sumut tidak netral dan profesional dalam mengusut kasus ini maka pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Kejaksaan Agung, Kementrian Agraria dan Tata Ruang serta DPR RI di Jakarta.
Sementara itu, perwakilan Bidang Humas Polda Sumut Kompol RE Samosir saat menerima tuntutan dari pengunjuk rasa menyebutkan bahwa kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan. Dia menyatakan, pihak Kepolisian akan tetap memberi perkembangan hasil penyelidilan lewat Surat Pemberitahuan Pengembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP).
"Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian dan perkembangan kasus ini akan diberitahukan melalui SP2HP," ujarnya sembari menyarankan para peserta aksi unjuk rasa damai ini membubarkan diri dengan tertib.
Pantauan wartawan, aksi unjuk rasa damai itu berlangsung dengan tertib persis di depan pintu masuk Polda Sumut. Para pendemo juga membawa sejumlah poster yang berisikan point-point tuntutan.
Setelah tuntutan mereka diterima oleh perwakilan Bidang Humas Poldasu, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke Kelurahan Belawan Bahari.