Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, untuk pertama kalinya menghubungi Wakil Presiden terpilih AS, Kamala Harris, pada pekan ini. Dalam panggilan telepon itu, Pence menawarkan bantuan kepada Harris menjelang transfer kekuasaan pekan depan.
Seperti dilansir Reuters dan CNN, Sabtu (16/1/2021), Pence diketahui lebih aktif mengambil peran publik pada masa transisi pemerintahan AS, khususnya sepekan terakhir ini. Pence diketahui mendatangi kantor pusat Badan Manajemen Darurat Federal untuk mendapatkan pengarahan soal keamanan pelantikan.
Sebelum kembali ke Gedung Putih, dia menyempatkan diri menyapa para personel Garda Nasional AS yang ditugaskan menjaga keamanan Gedung Capitol saat pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden, nanti. Pence juga menyapa para operator telepon Gedung Putih dan menyampaikan surat apresiasi kepada mereka.
Akhir pekan ini, Pence dijadwalkan mengunjungi tentara AS di dua pangkalan militer terpisah di California dan New York untuk menyampaikan salam perpisahan.
Presiden Donald Trump sendiri sempat mengunjungi Texas pada Selasa (12/1) lalu untuk menyoroti warisannya soal imigrasi dan tembok perbatasan AS-Meksiko. Namun kebanyakan Trump memilih berada di dalam Gedung Putih pada hari-hari terakhir masa jabatannya.
Trump sama sekali tidak menghubungi Biden atau mengakui kemenangan Biden dalam pilpres November 2020. Dia juga menolak desakan para penasihatnya untuk mengundang Biden ke Gedung Putih sebelum pelantikan.
Beberapa pekan setelah pilpres 3 November tahun lalu, Trump memang lebih banyak mempertanyakan integritas pilpres dan beberapa kali secara keliru mengklaim menang atas Biden. Trump telah menegaskan tidak akan datang ke pelantikan Biden dan akan meninggalkan Gedung Putih sebelum Biden dilantik.
Pence yang juga menjabat Presiden Senat AS, menjadi sosok yang mengesahkan kemenangan Biden dan Haris dalam pilpres AS 2020 saat Kongres AS pada 6 Januari lalu. Pence sempat menghadapi tekanan berat dari Trump untuk mengintervensi dan membatalkan hasil pilpres.
Pada Kamis (14/1) waktu setempat, menurut sumber, Pence mengambil langkah aktif dalam menghubungi Harris yang akan menggantikannya. Panggilan telepon itu dinilai menjadi langkah terbaru Pence dalam menegakkan sejumlah norma politik yang telah dihancurkan Trump.
"Dia menelepon untuk menyampaikan ucapan selamat dan menawarkan bantuan," tutur seorang sumber yang memahami panggilan telepon Pence ke Harris.
Pence sendiri berencana untuk menghadiri pelantikan Biden dan Harris di Gedung Capitol pada 20 Januari mendatang.(dtc)