Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi E DPRD Sumatra Utara (Sumut) berharap kisruh suksesi kepemimpinan di Universitas Sumatra Utara (USU) segera diselesaikan. Terkait kasus self plagiarism yang menimpa calon Rektor USU terpilih Muryanto Amin, Komisi E berharap Mendikbud Nadiem Makarim segera memberikan kepastian. Jika memang Muryanto bersalah, Mendikbud sebaiknya tidak melantik Muryanto.
Demikian disampaikan anggota Komisi E DPRD Sumut yang juga alumni USU (Universitas Sumatera Utara) Poaradda Nababan, kepada media, Selasa (19/1/2021)
"Jika benar tuduhan plagiarisme itu, sebaiknya jadi perhatian serius dari Mendikbud dengan kata lain jangan dulu melantiknya sebelum persoalannya menjadi clear, sebab salah satu syarat menjadi rektor tidak pernah melakukan plagiarisme," ujar Poaradda Nababan
Politikus PDI Perjuangan Sumut ini menyesalkan terjadinya polemik kasus dugaan plagiarisme di universitas almamaternya tersebut. Dipastikan hal itu menimbulkan preseden buruk terhadap dunia pendidikan secara umum, terutama bagi para guru besar dan pejabat tinggi USU.
"Sebagai universitas terbesar di Sumut, alumninya sangat dinantikan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang membangun bagi daerah ini. Jika Mendikbud tetap melantik Rektor USU terpilih, tanpa mengclearkan dulu tuduhan plagiarisme, saya khawatir USU akan kehilangan kepercayaan intelektualnya di mata masyarakat," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, masa kepemimpinan Rektor USU Runtung Sitepu akan berakhir pada 21 Januari mendatang. Dalam proses pemilihan calon rektor USU yang lalu Muryanti Amin yang saat ini menjabat sebagai Dekan FISIP USU ini berhasil meraih suara terbanyak.