Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perkumpulan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PPHRI) berharap pemerintah dapat mempercepat pendistribusian vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia sehingga dapat segera memulihkan pariwisata.
Salah seorang deklarator PPHRI, Lindung Pandiangan, mengatakan, pandemi COVID-19 telah membuat pariwisata Indonesia terpuruk. "Padahal sebelum adanya pandemi COVID-19,, pariwisata kita sudah bermasalah. Ditambah dengan pandemi COVID-19, kondisi pariwisata kita anjlok," ujarnya di Medan, Sabtu (23/1/2021).
Lindung mengatakan, sebelum pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, tingkat okupansi hotel di Indonesia, termasuk di Sumatra Utara (Sumut) bisa mencapai 100%.
"Namun saat PSBB diberlakukan pada bulan Maret 2020, mulai ada pembatasan-pembatasan yang menyebabkan terjadi pembatalan. Seperti pembatasan kunjungan dari luar dan juga dari dalam negeri sendiri. Seluruh hotel dan restoran terimbas. Hal ini membuat tingkat okupansi anjlok ke 20%," ujarnya, Sabtu (23/1/2021).
Lindung mengatakan, terbatasnya kegiatan ekonomi juga menyebabkan transaksi ekonomi terputus. Hal ini yang membuat kalangan hotel dan restoran terpaksa melakukan pemutusan hubungan karyawan (PHK), utamanya bagi karyawan kontrak.
"Sebagai antisipasi agar kondisi kita tidak semakin memburuk dan mampu bertahan, kita berupaya untuk menambah modal untuk menjalankan operasional. Kita berjuang bagaimana bisa lebih dulu menutupi biaya operasional yang tetap," ujarnya.
Lindung mengatakan, PPHRI terus mendorong para pengusaha hotel dan restoran untuk tetap semangat, bangkit dan mau berkorban dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.
"Saat ini ada perbaikan dalam tingkat okupansi hotel, yakni meningkat menjadi sekitar 30%. Karena itu kita berharap agar program vaksinasi COVID-19 ini dapat berjalan lancar dan kita juga meminta agar dapat dipercepat sehingga dengan demikian pariwisata dapat segera pulih," tuturnya.