Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Rapat di Komisi I DPR RI dengan Menlu Retno Marsudi menyinggung soal WNI Ruth Sitepu yang hilang di Malaysia. Ruth Sitepu dilaporkan hilang di Malaysia sejak tahun 2016.
Adalah Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Dede Indra Permana yang menyinggung hilangnya Ruth Sitepu. Di hadapan Retno, Dede menanyakan soal upaya hukum orang hilang, salah satunya Ruth Sitepu.
"Bagaimana upaya hukum yang sudah dilakukan Kemenlu dalam mendalami penghilangan paksa pada 26 Juni 2018 yang bernama Ruth Sitepu beserta suaminya, suaminya warga negara Malaysia, dan warga negara Malaysia yang lain," kata Dede dalam rapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Retno pun berjanji akan mengangkat lagi isu hilangnya WNI Ruth Sitepu ke pemerintah Malaysia. Retno menyebut sudah menggandeng Polri untuk penuntasan kasus ini.
"Kementerian Luar Negeri, sebagai tambahan, pada tanggal 20 Januari kemarin juga sudah memberi surat kepada Polri yang pada intinya meminta bantuan Polri untuk menjajaki kerja sama kepolisian Indonesia dan Kepolisian Malaysia dalam penyelidikan kasus ini," kata Retno.
Lantas siapakah Ruth Sitepu?
Direktur PWNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha menjelaskan Ruth Sitepu dikabarkan hilang pada November 2016. Pihak keluarga baru melaporkan kejadian itu ke pihak Kemlu pada 14 April 2018.
"Terakhir terkait kasus Ruth Sitepu. Dapat kami sampaikan bahwa Ruth Sitepu seorang WNI bersuamikan Hilmy WN Malaysia dilaporkan hilang pada bulan November 2016. Pihak keluarga melaporkan kepada Kemenlu pada tanggal 14 April 2018. Jadi ada selang waktu 2 tahun pihak keluarga yang melaporkan kepada Kemlu," kata Judha.
Dilansir dari situs Kontras, wanita yang bernama lengkap Ruth Rudangta Sitepu ini seorang WNI yang menikah dengan WN Malaysia bernama Joshua Hilmy. Keduanya menikah di Batam tahun 2004.
Tiga tahun kemudian, Ruth dan Joshua memutuskan untuk tinggal di Malaysia. Ruth menetap di Malaysia hanya dua tahun. Dia kembali ke Tanah Air pada tahun 2009.
Kala itu kembalinya Ruth ke RI lantaran sang ayah meninggal dunia. Setelah itu juga Ruth hanya bisa dihubungi via telepon atau Facebook messenger.
Ruth Bantu Suami Bekerja Sebagai Pendeta
Selama di Malaysia, Ruth tinggal di daerah Selangor. Dia membantu sang suami bekerja dalam misi sosial.
Masih dari laman Kontras, pada tahun 2016, saudara dari keluarga Ruth yang tinggal di Malaysia sulit melakukan kontak dengan Ruth. Atas dasar itulah, saudara Ruth itu melapor ke keluarga di Langkat, Sumatera Utara.
Pihak keluarga Ruth di Indonesia sudah menghubungi kontak yang selama ini digunakan untuk berkomunikasi dengan Ruth. Tapi apa daya, sambungan telepon tak pernah tersambung.
Sejak saat itu juga Ruth sulit dijangkau. Bahkan aktivitas di media sosial juga mendadak berhenti. Sejak 2016 itu sampai Februari 2017, Ruth tak bisa dihubungi dan ditemui.
Keberadaan Ruth Juga Dicari di Indonesia
Singkat cerita seorang sahabat dari Ruth, teman dekat dari Joshua dan Ruth melaporkan orang hilang ke polisi Malaysia. Di tahun 2018 bahkan turut terbang ke Malaysia untuk membuat laporan hilang ke polisi, termasuk ke Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia, Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia.
Keberadaan Ruth juga dilakukan di Indonesia oleh keluarga korban. Keluarga melaporkan ke Kemlu RI dan Polri. Sampai saat ini belum ada perkembangan.
Laporan Komnas HAM Malaysia
Tanggal 3 Oktober 2017 Komnas HAM Malaysia mengeluarkan surat mengenai hilangnya Ruth dan suaminya, Joshua. Jadi berdasarkan laporan Komnas HAM Malaysia, ada dua orang warga negara Malaysia yang juga hilang, yakni Raymon Koh (Pastor) dan Amri Che Mat (Pemuka Syiah).
Komnas HAM Malaysia melakukan penyelidikan apakah hilangnya empat orang ini memiliki kaitan dan merupakan tindakan penghilangan orang secara paksa.
Disebutkan Ruth dan suaminya itu hilang berdekatan dengan hilangnya Amri Che Mat pada 24 November 2016 dan penculikan pastor Raymond Koh 13 Februari 2017.
Ada dugaan modus yang sama di kasus empat orang ini. Dari data itulah Kontras dan LSM melakukan pertemuan dengan pemerintah RI mendesak menyelesaikan kasus ini.
Kembali ke pernyataan Judha di DPR RI, dia mengatakan sudah melakukan upaya-upaya untuk menangani kasus itu. Mulai mengirim nota diplomatik hingga melakukan pertemuan dengan pihak terkait di Malaysia.
Tetapi Judha mengatakan belum ada informasi terbaru terkait kasus hilangnya Ruth Sitepu. Namun, ditegaskan Kemlu terus mendorong agar aparat kepolisian negara Malaysia terus menyelidiki kejadian itu.
"Kita mendorong agar pihak police negara Malaysia dapat segera melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih luas termasuk jika memungkinkan kita melanjutkan kerja sama police to police," imbuh Judha.dtc