Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Tiga orang tersangka komplotan spesialis pencuri ternak yang masih berstatus pelajar diringkus Unit Reskrim Polsek Parmonangan, Polres Tapanuli Utara. Dua orang tersangka masing-masing Dedi Lumban Tobing (19), pelajar SMK, warga Dusun I Desa Pagar Batu, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara dan LH (15), pelajar SMP, diringkus Selasa dini hari. Sedangkan satu tersangka lain, HM (16), pelajar SMK, warga Kecamatan Parmonangan, baru berhasil diamankan Kamis pagi (4/2/2021) karena saat kejadian berhasil melarikan diri.
Kapolres Taput, AKBP Muhamnad Saleh melalui Kasubbag Humas Aiptu W. Baringbing membenarkan penangkapan ini. "Para tersangka yang masih berstatus pelajar ini, ditangkap pada Selasa (2/2 /2021) pukul 00.30 WIB dini hari, saat beraksi melakukan pencurian kerbau milik korban Nassi Manalu (57), warga Desa Lobu Sunut, Kecamatan Oarmonangan," kata Barimbing.
Dijelaskannya, komplotan pencuri ternak itu tertangkap saat sedang menarik kerbau milik korban yang saat itu sedang diikat di depan rumah korban. Ketiga tersangka sudah melepas tali ikatan ternak tersebut, dan menariknya sejauh tiga meter hendak membawa ke tempat yang aman. Naas, saat hendak membawa curiannya, tiba-tiba tetangga korban, Rismali Boru Purba, terbangun dan mendengar aksi ketiga tersangka.
Saksi RS pun membuka pintu dan langsung bersorak menyebut 'Panakko Horbo' (pencuri kerbau). Warga dan pemilik ternak pun langsung terbangun dan mengepung tersangka. Alhasil, tersangka DL dan LH pun berhasil diamankan sedangkan HM, sempat lolos dan melarikan diri.
"Saat kedua tersangka berhasil diamankan, anggota Bhabinkamtibmas, Polsek pun segera tiba di TKP dan langsung komunikasi dengan Polsek. Malam itu juga kedua tersangka diamankan di Polsek," urainya.
Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka mengakui perbuatannya. Mereka bertiga sudah berencana melakukan pencurian ternak. Namun tidak tertuju sasaran ternak jenis apa. Melakukan pencurian ternak jenis babi, anjing dan ayam, ketga tersangka sudah terbiasa. Saat beraksi pada malam kejadian, tersangka melihat satu ekor kerbau yang strategis untuk disikat. Dan sebelum beraksi, para tersangka memang merental mobil jenis Avanza untuk operasional.
"Yang pasti tujuanya kalau babi yang ada itu dicuri, anjing yg ada itu juga bisa, atau kerbau dan sapi yang ada itu pun akan disikat. Saat ini dua orang tersangka sudah ditahan. Sedangkan HM, yang baru tertangkap pagi tadi masih menjalani pemeriksaan," terang Barimbing.