Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbianisdaily.con - Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rasly Alfianto Turnip (54) meninggal di rumah dinas perwira Polres Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Sidikalang. Jenazahnya ditemukan tergelatak di kamar mandi oleh anggota Sat Reskrim, Jumat (26/2/2021), sekitar pukul 14.20 WIB.
Kapolres Dairi, AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH kepada wartawan mengaku sangat kaget dengan kepergian anggotanya tersebut. "Saya sangat kaget dan tak menyangka dengan kabar meninggalnya anggota saya. Mohon doanya, agar almarhum diterima di sisi Tuhan," kata Ferio saat dikonfirmasi wartawan di kamar jenazah RSUD Sidikalang.
Ketika ditanya penyebab kematian anggotanya, Kapolres menyebutkan belum mengetahuinya. Menurutnya, selama ini almarhum terlihat baik-baik saja dan tidak pernah ada mengeluh tentang penyakitnya.
"Sampai terakhir kami diskusi, gelar perkara dan almarhum melaporkan tugas-tugasnya dia dalam keadaan baik-baik saja," sebut Ferio.
Ditambahkan Kapolres, sebelumnya pada Kamis (25/2/2021) almarhum sempat minta izin akan pulang ke Medan untuk bertemu dengan istri dan anaknya, namun tidak jadi pulang.
"Selama bertugas, almarhum jarang pulang ke Medan. Istri dan anaknya yang sering datang ke Dairi. Jarang-jarang almarhum minta izin," ungkap Ferio.
Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Polres Dairi. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. "Almarhum sosok yang pekerja, loyal dan bertanggungjawab dengan tugasnya," pungkas Ferio.
Kronologi
Sementara KBO Sat Reskrim, Iptu Sumitro Manurung saat dimintai kronologis terkait meninggalnya Kasat Reskrim menjelaskan, siang tadi pihaknya akan melaksanakan gelar perkara. Namun, Kasat Reskrim tidak juga kunjung ke ruang kerjanya.
Ditelpon juga tidak diangkat, sehingga mereka mendatangi rumah dinas tempat almarhum tinggal. Setelah dicek, rumah dinas dalam keadaan terkunci dan lampu menyala dan air kran terdengar mengalir. "Saat dipanggil juga tidak ada sahutan dari dalam rumah," terangnya.
Karena curiga, mereka pun mencoba mengintip dari jendela dan melihat handphone almarhum di atas meja dalam keadaan di-chas.
"Selanjutnya kami pun mengintip dari celah lubang kamar mandi, kami melihat almarhum tergeletak di dalam kamar mandi," terang Sumitro.
Anggota Sat Reskrim selanjutnya mendobrak pintu rumah dan menemukan almarhun tidak benyawa lagi. "Almarhum pun selanjutnya kami bawa ke kamar jenazah RSUD Sidikalang," tutur Sumitro.
Rencana jasad almarhun akan dibawa dan didemayamkan ke rumah duka orang tuanya di Tigaras, Kabupaten Simalungun.