Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Tepat setahun lalu, 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan COVID-19 sebagai pandemi. Kasus COVID-19 yang mulanya merebak di Wuhan, China, kala itu sudah menyebar ke sejumlah negara.
Di Indonesia, COVID-19 masuk pada 2 Maret 2020, sebelum ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO.
Ada 118 ribu kasus COVID-19 di lebih dari 110 negara di dunia, saat WHO mengubah status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) menjadi pandemi. Sementara saat ini, total kasus yang dihimpun Worldometers Corona sudah mencapai 118.638.111, dengan lebih dari 2 juta kematian.
Masih belum tampak tanda-tanda kapan COVID-19 akan berakhir meskipun vaksinasi Corona sudah berjalan di beberapa negara. Di tengah munculnya varian baru Corona, kekhawatiran akan efektivitas vaksin pun tak jarang mencuat, tetapi belum ada uji atau penelitian yang mengatakan vaksin saat ini tak lagi efektif.
"Ini bukan hanya krisis kesehatan masyarakat, ini adalah krisis yang akan menyentuh setiap sektor," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO setahun lalu, dikutip dari Time.
Dari pneumonia misterius hingga COVID-19
COVID-19 sebelumnya hanya dikenal sebagai 'pneumonia misterius' di Cina lantaran penyakit baru ini belum diketahui jelas asal-usulnya. Saat itu beberapa pasien mengeluhkan gejala mirip pneumonia.
Hingga akhirnya di akhir Januari 2020, WHO menamai penyakit ini nCoV-2019, singkatan dari novel Coronavirus yang ditemukan di akhir 2019. Nama resmi baru dikeluarkan 11 Februari 2020 dan dikenal hingga sekarang, Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Masuk Indonesia di 2 Maret
Corona mulai masuk Indonesia di 2 Maret 2020. Presiden Joko Widodo bersama eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ketika itu mengumumkan dua kasus pertama Corona tertular dari warga negara Jepang.
Beberapa penyakit yang sempat masuk kategori pandemi sebelum COVID-19 termasuk H1N1, tuberkulosis hingga HIV.
Kini, sejumlah negara masih berjuang melawan kasus COVID-19 yang kembali melonjak terutama di negara-negara penyumbang kasus tertinggi seperti berikut.
Amerika Serikat
Kasus baru: 60.355 kasus
Total kasus positif: 29.862.124
India
Kasus baru: 22.841
Total kasus positif: 11.264.311
Brasil
Kasus baru: 80.955
Totak kasus positif: 11.205.972
Rusia
Kasus baru: 9.079
Total kasus positif: 4.351.553
Inggris
Kasus baru: 5.926
Total kasus positif: 4.234.924
Sementara Indonesia ada di peringkat ke-18 tertinggi dunia, dengan total kasus COVID-19 sebanyak 1.398.578.(dtc)