Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menerima kunjungan Kepala Lapas Perempuan Medan, Surta Duma Sihombing, dan Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Medan, Batara Hutasoit, Jumat (19/03/2021).
Gubernur Edy yang menerima mereka di Rumah Dinas Gubernur, mengisahkan pengalamannya saat berkunjung ke Lapas Tanjung Gusta beberapa waktu yang lalu. Ia melihat waktu yang dihabiskan para warga binaan banyak yang tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat dan positif.
"Saya lihat waktu mereka dihabiskan hanya duduk dan melamun. Saya rasa ini harus diubah dengan membuat kegiatan positif. Agar mereka lebih dapat bermanfaat," kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Ia meminta Lapas di Tanjung Gusta memberikan lebih banyak pelatihan dan keterampilan pada warga binaan yang ada di Lapas. Dengan keterampilan yang dimiliki, diharapkan warga binaan yang selesai menjalani hukuman dapat berbaur dan berkompetisi di tengah masyarakat.
Upaya itu juga untuk mencegah warga binaan kembali melakukan tindakan kriminal jika bebas nanti.
"Saya minta pembinaan yang dilakukan di Lapas lebih banyak lagi dan spesifik. Misalkan pelatihan bengkel, kerajinan kayu atau furnitur, dan sebagainya. Selain itu bagi narapidana yang memiliki bakat atlet untuk dapat dibina di sana," ujarnya.
Kepala Lapas Perempuan Tanjung Gusta, Surta Duma Sihombing, mengatakan kunjungan kepada gubernur itu juga merupakan silaturahmi serta mengharapkan partisipasi bantuan dari Pemprov Sumut untuk warga binaan di Lapas Perempuan Tanjung Gusta. Bantuan yang diharapkan seperti sarana dan prasarana untuk para warga binaan.
"Bantuan tersebut bukan merupakan materi (uang), akan tetapi bantuan yang bersifat untuk memberi wawasan dan keterampilan para warga binaan yang saat ini menjalani hukuman di Lapas," katanya.
Dijelaskanya, saat ini wargan binaan Lapas Perempuan Tanjung Gusta, sebanyak 85% dihuni narapidana dengan hukuman penyalahgunaan narkoba.
"Kita sudah bekerja sama dengan BNN untuk rehabilitasinya. Namun saat ini kita tidak menerima lagi narapidana yang dalam tahap kecanduan atau sakau. Itu yang saat ini ditangani Polisi," katanya.
Sementara Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Medan, Batara Hutasoit, mengharapkan Pemprov Sumut dapat memberikan bantuan fasilitas belajar (sekolah) bagi warga binaan anak di Lapas.