Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan era revolusi industri menuntut sumber daya manusia harus cepat beradaptasi dan sekaligus mampu mengimplementasikan teknologi digital. Hal itu disampaikannya dalam sambutannya saat membuka Diklat 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi Kompetensi dan Penempatan Kerja) yang dilaksanakan Rabu (24/3/2021) disiarkan melalui kanal youtube Kemenperind yang dipantau di Medan.
Untuk itu, sebut Menperind, diperlukan pembekalan keterampilan (up skill) atau pbaharuan keterampilan (re skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri dewasa ini.
Pada kesempatan itu Menperind mengutip sebuah hasil survei lembaga kelas dunia yang menyebutkan Indonesia terancam kekursngan sedikitnya 2,5 juta tenaga kerja pads dua tahun ke depan akibat adanya gap antara kebutuhan dunia industri dengan keterampilan pekerja yang tersedia.
Untuk itulah, sambung Agus Gumiwang, kurikulum Diklat 3 in 1 telah di desain selaras dengan kebutuhan dunia industri.
Agus Gumiwang juga menyebutkan, selain untuk kebutuhan industri, pelaksanaan Diklat 3 in 1 ink merupakan wujud nyata kolaborasi yang dilakukan pemerintah pusat dengan daerah maupun antara industri dengan pemerintah. Sebab, pembangunan industri membutuhkan sinergitas dan peran aktif pemerintah baik di pusat maupun daerah, mitra industri, asosiasi serta masyarakat umumnya.
Dalam upaya menumbuhkembangkan industri yang pada tahun 2020 tercatat memberikan kontribusi terbesar bagi PDB yakni 19,86 persen, maka pemerintah telah memberikan dorongan melalui berbagai program.
Di antaranya, menjaga produktivitas industri selama pandemi dengan memberikan izin operasional dan.mobilitas kegiatan industri (IOMKI) sehingga industri tetap dapat beroperasi dengan menerapkan prokes.
Kemudian pengembangan Kawasan Industri (KI) prioritas sebsbhak 27 KI hingga 2024 ysnb disebarkan di luar Pulau Jawa dan lainnya.
Pada kesempatan itu Menperind memotivasi para peserta Diklat agar memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik baiknya. Secara khusus kepada peserta disabilitas yang terpilih mengikuti kegiatan itu agar menjadi pelecut semangat memperoleh dan menghasilkan yang terbaik.