Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Masih dibayangi pandemi Covid-19, penyaluran pinjaman Akseleran berhasil mencapai sebesar Rp 110 miliar per Februari 2021 atau meningkat sebesar 130% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi pinjaman selama 28 hari tersebut, tercatat masih di kisaran penyaluran pinjaman bulanan yang berada di angka Rp 110 miliar hingga Rp 120 miliar.
CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan, mengatakan, meningkatnya penyaluran pinjaman Akseleran sejalan dengan rendahnya rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) di angka lebih kecil dari 0,2% dari total penyaluran pinjaman pada Februari tahun ini. "Bahkan, rasio NPL Akseleran pada Desember 2020, Januari 2021 dan Februari 2021 tetap stabil di angka 0,2% dari total penyaluran pinjaman," katanya, Rabu (31/3/2021).
Ivan mengatakan, pihaknya semakin fokus dengan produk pinjaman invoice financing sebesar 70% dan sisanya yang 20% adalah dari pra-invoice financing. Di sisi lain, sebagai bagian untuk memitigasi risiko terjadinya NPL, pihaknya juga selalu menerapkan penilaian kredit yang prudent dengan berfokus kepada cashflow calon peminjam atau borrower dan ditambah lagi dengan seluruh pinjaman di Akseleran sudah terproteksi oleh asuransi kredit yang melindungi 90% pokok pinjaman tertunggak.
Secara total kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 2,2 triliun kepada 2.500 pinjaman lebih di Indonesia hingga pertengahan Maret 2021 dan didukung dengan rasio NPL yang tetap rendah di angka 0,13%. Sektor usaha yang memperoleh penyaluran pinjaman usaha terbesar berasal dari Engineering/Construction, Business & Consumer Services, Retail (Online), Mining, Power & Related Energy, dan Oil & Gas.
"Mengacu dari rasio NPL, terbukti bahwa produk pinjaman invoice financing lebih aman karena tingkat kredit macet yang rendah. Ini juga turut menopang rendahnya total NPL kumulatif Akseleran di bulan Februari 2021 yang alami penurunan hingga sebesar 0,62% dari Februari 2020," kata Ivan.
Saat ini, kata Ivan, Akseleran didukung 150.000 lebih pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar dari Aceh hingga Papua dan juga lebih dari 15 Institutional Lender yang berasal dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya termasuk Bank BCA, Bank JTrust, Bank Mandiri dan Bank Jago.