Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Wilayah Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara(Sumut) akan berusaha dengan serius menjadikan daerah itu menjadi pilot projec ternak babi bersifat comunial dengan pengawasan ketat (bio security) dari tim dan petugas teknis, khususnya bidang kesehatan ternak.
"Rencana ini menyikapi pasca terjadinya serangan virus African Swine Fever(ASF) terhadap ternak babi di wilayah kita. Seiring peristiwa itu peternak menjadi trauma dan hal ini harus dibangkitkan kembali supaya ketersediaan daging tercukupi," ujar Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Toba, Jerry Silaen, Selasa(13/4/2021) di Balige.
Ia mengatakan, tahapan awal yang akan dilaksanakan kepada peternak adalah sosialisasi tata cara pengelolaan secara khusus bagaimana mencegah ASF dengan bimbingan petugas kesehatan hewaan.
"Benar belum ada vaksin untuk ASF namun jangan karena itu peternak menjadi takut asalkan bentuk pengelolaan dijalankan sesuai standar operasional,"terangnya menyebut program itu salah satu program untuk mewujudkan Kabupaten Toba Unggul dan Bersinar Tahun 2026.
Kata Kadis Pertanian,Perikanan,Peternakan dan Perkebunan, Jerry Silaen bahwa tujuan pilot projec peternakan babi yang akan dilaksanakan untuk menjaga ketersediaan daging dan meningkatkan perekonomian masyarakat peternak yang saat ini menurun drastis.
"Selama pasca terjadi ASF kebutuhan datang dari luar dengan harga tinggi membuat masyarakat kewalahan untuk mendapatkannya,"ucapnya mengatakan dalam kegiatan tersebut akan melibatkan lembaga perbankan.
Kedepan disampaikan oleh Jerry Silaen setelah pilot projec peternakan babi berjalan tentu akan menimbulkan semangat baru kepada peternak lain untuk kembali turun menjalankan aktifitas.
"Target kita dengan pilot projec peternakan itu tidak hanya menjaga ketersediaan daging namun juga untuk ekspor,"katanya juga menyebut pilot projec yang akan diterapkan tetap mendukung destinasi wisata serta menjaga kelestarian lingkungan.
Kepala Balai Veteriner Sumut-Aceh, Drh H Agustia MP membenarkan peternakan babi untuk Wilayah Kabupaten Toba sangat terbuka peluang untuk berhasil karena sudah dibekali dengan pengalaman keberhasilan dan kegagalan.
"Terjadinya serangan virus ASF tentu akan menjadi rekomendasi untuk berhasil dan untuk Kabupaten Toba tentu cukup terbuka peluang baik sisi lokasi maupun pasar," katanya.