Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, mendukung aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. Politikus Partai Gerindra ini menilai praktik pungutan liar (pungli) di sektor pelayanan publik sering dikeluhkan oleh masyarakat.
"Ini jadi peringatan dan pelajaran berharga bagi yang lain supaya jangan ada pungli lagi," ujar Ihwan, Jumat (23/4/2021).
Dia berharap bersih-bersih birokrasi tidak hanya menyasar lurah. Kecamatan, dan organisasi perangkat daerah (OPD) lain juga harus dilakukan hal yang sama.
Kedepan, dia berharap tidak ada lagi keluhan dari masyarakat tentang adanya praktik pungli. "Jadikan ini pelajaran bagi yang lain," pesannya.
Seperti diberitakan, Lurah dan Kasi Trantib Sidorame Timur, Hermanto dan Dina Simanjuntak dicopot dari jabatannya karena kedapatan melakukan pungutan liar (pungli).
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sempat mengkonfirmasi informasi yang didapatnya tentang pungli di kantor lurah tersebut. Namun, Hermanto membantah, akhirnya menantu Presiden Jokowi itu menunjukkan bukti rekaman.
Informasi yang diterima Bobby setiap mengurus dokumen administrasi masyarakat dikenakan tarif Rp 50.000.
"Suruh ganti aja bapak ini, suruh berhentikan lurahnya sama ibu ini juga (kasi pembangunan). Kok seperti itu kinerjanya," kata Bobby di Kantor Lurah Sidorame Timur, Jumat (23/4/2021).
Ia tidak mentolerir adanya praktik pungli saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.