Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Siantar. Kerusakan alam akibat perilaku konsumerisme dan kapitalisme berdampak pada krisis kesimbangan alam. Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) menyiasati dampak terhadap ekologi melalui pendekatan project eco theology.
"Di Indonesia sendiri krisis ekologi semakin parah tidak hanya oleh konsumerisme atau kapitalisme, tetapi juga kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengapa kita perlu menjaga ekologi," kata Kapela Departemen Diakonia Gereja HKI Pusat, Pendeta Ramayanti Hutauruk, saat menerima rombongan anggota DPR, Lamhit Sinaga di Kantor Pusat HKI Pematang Siantar.
Ramayanti menjelaskan, kondisi kerusakan ekologi jika tidak ditangani akan berdampak buruk terhadap ekosistem. Pendekatan teologi salah satu solusinya.
"Namun, akhir-akhir ini aktivitas manusia cenderung memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Hampir semua pencemaran lingkungan disebabkan oleh aktivitas industri, rumah tangga dan knalpot transportasi. perlu ditangani melalui pendekatan teologi," ucapnya.
Melalui pendekatan teologi mengedukasi jemaat atau masyarakat tentang tata kelola lingkungan yang baik.
"Pengelolaan lingkungan harus ramah lingkungan, jangan hanya memprioritaskan keuntungan pribadi daripada keberlanjutan alam. Oleh karena itu, dibutuhkan ekologi teologi untuk mengubah pola pikir dan tindakan masyarakat tentang ekologi ke depan,"sebutnya.
Kata Ramayanti, pelaksanaan Eco-Theology Project Gereja HKI didukung Federasi Lutheran Dunia atau Lutheran World Federation (LWF)
"Kita minta dukungan dari LWF karena itu adalah persekutuan yang terdiri dari gereja-gereja Kristen yang mengembangkan tradisi Lutheran. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat gereja dan sekitarnya secara pola pikir dan tindakan untuk menjaga ekologi. Perintah Tuhan kepada manusia untuk memelihara bumi sebagaimana dijelaskan pada Alkitab Kejadian 1:31-21,"kata Ramayanti.
Adapun Eco-Theology Project yang dilaksanakan, di antaranya seminar dan workshop tentang eco-theology, skill training berbasis eco-theology, festival pemuda berbasis eco-theology, live in pemuda gereja dalam pelatihan kepemimpinan dan peningkatan kesadaran mengenai eco-theology, rumah eco-HKI (gallery and tea house).