Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Demokrat Kota Medan menilai keberadaan Kesawan City Walk tidak begitu berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebab, jumlah pedagang UMKM yang bisa berjualan di sana tidaklah banyak. Justru pelanggaran protokol kesehatan (prokes) karena munculnya kerumunan justru berpotensi membuat penyebaran virus corona atau COVID-19 menjadi lebih massif.
"Apa motivasi wali kota memaksa program ini ditengah pandemi seperti ini? Kalau motivasinya dari segi ekonomi sama-sama kita lihat juga tidak ada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Hanya berapa persen pelaku UMKM yang mampu ditampung disitu, sementara resiko penularan covid 19 jauh lebih besar dibandingkan dampak ekonominya," ujar pengurus DPC Partai Demokrat Medan, Subanto, Senin (3/5/2021).
Justru, menurutnya, kehadiran The Kitchen of Asia malah berdampak negatif dari segi kesehatan. Dengan banyaknya kerumunan yang hampir tiap akhir pekan, malah berdampak pada kesehatan. "Justru dampak kesehatan yang berbahaya," jelasnya.
Sampai saat ini, Subanto melihat Wali Kota Medan, Bobby Nasution masih belajar dalam menjalankan tata kelola pemerintahan. Kepada Bobby, ia meminta untuk tidak memaksakan kehendak dalam mengambil kebijakan publik. Ia mengingatkan agar menguji dahulu setiap kebijakan publik yang akan dikeluarkan.
"Harusnya kebijakan publik itu diuji dulu, bukan suka-suka. Contoh kasus misalnya soal kebijakan sekolah tatap muka, hanya untuk mengambil kebijakan tersebut harus diuji dahulu ke pengamat pendidikan, psikolog anak. Begitu juga dengan kebijakan pembukaan The Kitchen of Asia ini. Jangan hanya pandang dari satu sisi dalam mengambil kebijakan publik tapi kajilah lebih mendalam setiap akan mengambil kebijakan," tukasnya.