Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, menyebut, sudah ada 8 orang meninggal dunia di Kabupaten Tapanuli Selatan akibat terpapar Covid-19. Pada Senin (10/5/2021) lalu, lanjut bupati, salah satu penceramah kondang (Alm) Ustad Tengku Zulkarnain, juga meninggal dunia akibat Covid-19.
"Untuk itu, marilah sama-sama menjaga diri kita, keluarga kita, agar Covid-19 ini tidak terkena atau melanda keluarga kita," ujar bupati disela acara penyaluran Baznas kepada Mustahiq (penerima zakat) di Masjid Nurul Huda, Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel, Selasa (11/5/2021).
Data Satgas Covid-19 Kabupaten Tapsel mencatat di Kecamatan Batang Toru termasuk tinggi angka sebaran penyakit tersebut. Untuk itu, Bupati memohon kepada segenap masyarakat Batang Toru, bila tidak ada keperluan mendesak, kiranya dapat menahan diri untuk ke luar rumah ataupun beraktivitas bertemu dengan orang lain.
"Jika keadaan mengharuskan kita beraktivitas, jaga jarak bila bertemu, minimal 1 meter atau menggunakan masker dan sering-seringlah mencuci tangan. Karena saya yakin, cuci tangan ini pada dasarnya dalam Islam sudah sangat sering kita lakukan, contoh ketika mengambil wudhu," katanya.
Bupati menyampaikan imbauan dari pemerintah atasan dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden RI, Mendagri, Kapolri, dan lainnya, terkait pelarangan mudik Idul Fitri tahun ini. Menurut pengamatannya di lapangan, bila ada masyarakat dari luar yang akan memasuki wilayah Tapsel, maka aparat keamanan akan menyetop atau menyuruh putar balik ke daerah masing-masing.
"Kemarin kami di Sayurmatinggi tepatnya di Aek Sijornih, ada Posko Penyekatan Covid-19 dalam rangka operasi Ketupat Toba 2021, sejak pukul 10.00 WIB kami di sana, sudah ada 12 mobil yang disuruh putar balik," terang Bupati,"terangnya..
Tentu hal itu dilakukan, semata-mata untuk kenyamanan serta kesehatan seluruh warga Kabupaten Tapsel.
Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih ke pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tapsel yang sudah berupaya dalam mengumpulkan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain ASN di Pemkab Tapsel, menurut Bupati seluruh umat Islam yang diberi kemampuan atau titipan yang berlebih dari Allah SWT, dapat mengatur penyaluran zakatnya melalui Baznas maupun lembaga pengumpul zakat lain. menurut hematnya, baiknya memilih BAZNAS Tapsel sebagai pengumpul zakat, infak, maupun sedekah, sebab sudah dikeluarkan surat keputusan (SK)-nya dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.
Sementara itu, Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Tapsel, Drs H Ihwan Nasution mengatakan, bahwa ada 20 orang dari setiap kecamatan yang telah menerima bantuan zakat yang disalurkan Baznas Tapsel. Dan ada 13 orang yang menerima bantuan zakat yang disalurkan Baznas Provinsi Sumut.
Adapun sumbernya, sambung Kakan Kemenag, berasal dari zakat profesi ASN se-Kabupaten Tapsel. Sedangkan jumlah zakat yang dikumpulkan Baznas Tapsel, meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, total jumlah zakat yang berhasil dikumpulkan Baznas Tapsel yakni sebesar Rp700 juta. Maka dari itu, Kakan Kemenag mengajak segenap masyarakat, mendoakan para ASN agar diketuk hatinya supaya mau menunaikan zakat di Baznas Tapsel.
"Kalau memang benar-benar infak ASN disetorkan ke pengumpul zakat ataupun Baznas, Insya Allah ada Rp1 miliar minimal, dan maksimal Rp1,2 miliar itu akan dapat dikumpulkan setiap tahunnya," kata Kakan Kemenag.
Bupati menyerahkan bantuan dari Baznas Provinsi Sumut yakni, sebesar Rp400 ribu dan diserahkan kepada 13 orang Mustahiq. Sedangkan bantuan dari Baznas Tapsel yakni sebesar Rp300 ribu dan diserahkan kepada 20 orang Mustahiq.