Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara akhirnya menjelaskan secara detail kondisi terakhir yang terjadi di Dusun Hutagurgur, Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, yang ditutup karena ratusan warganya terpapar Covid-19.
"Saat ini di Dusun Huta Gurgur, Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga dari hasil tracing; terkonfirmasi positif corona sebanyak 147 orang," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Taput, Indra Simaremare, siang ini, Kamis ( 20/5/2021).
Indra melanjutkan, dari 147 orang itu, 10 orang sudah sembuh, 56 orang akan selesai masa isolasi mandiri besok, 21 Mei 2021, sisanya semua yang OTG akan selesai isolasi mandiri tanggal 28 Mei 2021.
Penanganan yang dilakukan Pemkab bersama pihak Kecamatan Garoga, kata Indra Simaremare, memberikan bantuan sembako, vitamin, makanan tambahan dan membatasi pergerakan masyarakat keluar masuk dusun serta menunda pelaksanaan ibadah minggu di gereja hingga tanggal 23 Mei 2021.
Dilaporkan, penyemprotan desinfektan massal, pemantauan pasien yang positif corona dilakukan setiap hari selama masa isolasi mandiri oleh tim kesehatan.
BACA JUGA: Covid-19 Makin Meluas di Taput, Satu Dusun Ditutup
Terkait masifnya serangan Corona di Garoga dan sebahagian besar wilayah kecamatan di Taput, Satgas Covid Taput mengatakan pemicunya akibat libur panjang bulan lalu.
"Libur panjang Paskah kemarin serta adanya kegiatan masyarakat seperti pesta dan masih banyak masyarakat yang lengah dalam penerapan protokol kesehatan, telah memicu jumlah warga terkonfirmasi covid-19," kata Indra Simaremare.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, mengatakan, pihaknya secara serius menyikapi dan melakukan penanggulangan terhadap peristiwa di Garoga. "Begitu kejadian, kita secara intens berbicara dengan pihak kecamatan dan tim kesehatan untuk memantau perkembangan di sana," tulisnya pada pesan Whats-APP yang diterima medanbisnisdaily.com.
Nikson mengatakan, pihaknya (Satgas) juga sangat serius melakukan tracing kontak untuk memutus penyebaran dan timbulnya kluster baru. "Sampai hari ini tim kesehatan terus melakukan tracing kepada siapa saja yang pernah kontak dengan warga yang terkonfirmasi positif di seluruh wilayah Taput," tulisnya lagi.
Dilaporkan juga, pada dua pekan terakhir, pesta tidak diberikan ijin lagi di wilayah Taput. "Kecuali yang sudah terlanjur diberikan ijin dengan penerapan protokol kesehatan sangat ketat," terang Indra.
Restoran, kafe dan tempat hiburan juga telah dibatasi beroperasi hingga pukul 21.00 WIB dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sekolah tatap muka juga sudah ditutup kembali, serta pelaksanaan ibadah di gereja semakin diperketat.