Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Turin - Meski mengangkat trofi Coppa Italia, Juventus susah payah finis empat besar. Dejan Kulusevski mengakui Juve menjalani musim 2020/21 yang bikin frustrasi.
Bianconeri gagal mempertahankan Scudetto yang sudah dimenanginya dalam sembilan musim beruntun. Kali ini Juventus mesti mengakui keunggulan Inter Milan, yang keluar sebagai kampiun dengan keunggulan 13 poin.
Si Nyonya Tua alih-alih menyaingi Inter justru nyaris gagal finis di papan atas. Juventus mesti menunggu hingga pekan terakhir sebelum merebut tempat terakhir untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Bersaing dengan AC Milan dan Napoli, Juventus berhasil menggebuk Bologna 4-1 di giornata 38 pada akhir pekan lalu. Milan sukses membekuk Atalanta 2-0, tapi hasil seri Napoli 1-1 melawan Verona memastikan Juve merebut posisi empat di akhir klasemen.
Kendati demikian, musim ini tak melulu buruk bagi Kulusevski secara individu. Setelah didatangkan dari Parma pada musim panas tahun lalu, winger Juventus ini bermain 47 kali di seluruh kompetisi dengan torehan tujuh gol dan tujuh assist.
Bagaimanapun, Kulusevski memastikan Juventus akan bangkit di musim depan. "Akhir dari sebuah musim yang berat dan panjang," tulis dia kepada lebih dari 800 ribu pengikutnya di Instagram. "Sejauh ini merupakan musim yang bikin frustrasi bagi kami dan pendukung kami. Kami tahu kok. Kami punya ekspektasi-ekspektasi tapi beberapa hal tidak berjalan lancar."
"Akhir dari sebuah musim yang berat dan panjang," tulis Kulusevski kepada lebih dari 800 ribu pengikutnya di Instagram. "Sejauh ini merupakan musim yang bikin frustrasi bagi kami dan pendukung kami. Kami tahu kok. Kami punya ekspektasi-ekspektasi tapi beberapa hal yang tidak berjalan lancar."
"Kalau musim ini ada kutipannya, aku akan mengatakan "ukuran pokok seseorang itu bukan di mana dia berdiri di momen-momen yang nyaman dan mudah, melainkan di mana dia berdiri ketika ada banyak tantangan dan kontroversi."
"Memang mudah tersenyum ketika segalanya berjalan sesuai dengan harapan, tapi bagaimana Anda bereaksi ketika Anda gagal? Kami tidak pernah menyerah, kami memang melakukan banyak kesalahan dan itu sudah pasti, tapi tidak pernah menyerah. Tidak pernah, dan tidak akan pernah," lugas Kulusevski tentang musim Juventus. dtc