Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Layanan tes GeNose di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, mulai dibuka bagi penumpang yang akan berpergian pada Senin 7 Juni 2021. Dalam pemeriksaan, biayanya sangat ekonomis dengan harga sekitar Rp 40.000 per orang.
Pemeriksaan tersedia di Atrium Lantai 1 Bandara Kualanamu dan akan melayani penumpang setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
"Simulasi telah dilakukan selama dua hari yakni, Sabtu dan Minggu. Kini GeNose C19 sudah siap digunakan. Penerapannya pada Senin (7/6/2021), hanya penumpang yang memiliki tiket pesawat," ujar Executive General Manager Bandara Kualanamu, Heriyanto Wibowo dalam keterangannya sesuai uji coba GeNose didampingi Dandim 0204/ DS, Letkol Kav Jackie Yudantara SSos MHan, Sabtu (5/6/2021).
Heriyanto menerangkan, GeNose merupakan salah satu alat deteksi Covid-19 yang akan digunakan sebagai syarat untuk melakukan perjalanan di Indonesia .
Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi Covid-19 yang dirilis pada 31 Maret 2021.
"Terdapat 6 bilik dan alat pemeriksaan GeNose yang disiapkan. Kantong udara yang disediakan sekitar 20% persen dari penumpang yang berangkat. Diharapkan penumpang untuk datang 4 jam sebelum jadwal keberangkatan," terangnya.
Heriyanto menyebut, guna mempermudah pendaftaran, penumpang dapat mendaftar dengan unduh aplikasi farmalab pada google playstore ponsel.
"Pemeriksaan tes GeNose C19 dilakukan secara ketat untuk memastikan prosedur dan standar tetap terjaga. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik dalam membantu pengguna jasa bandara mendapatkan keselamatan serta kenyamanan dalam melakukan perjalanan dengan transportasi udara," sebutnya.
Heriyanto memperkirakan, pada tahap awal penerapan GeNose, animo penumpang pesawat bisa mencapai sekitar 20% hingga 25% dari total penumpang pesawat yang berangkat.
"Di hari pertama diterapkan, minat penumpang tentu antusias. Itu lantaran biaya dalam pemeriksaan cukup murah. Oleh karena, sebaiknya masyarakat tidak mengandalkan layanan pemeriksaan GeNose C19 saja. Penumpang masih dapat melakukan pemeriksaan rapid test antigen atau PCR Test. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan antrian pada saat melakukan pemeriksaan GeNose C19," pungkasnya.