Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Geobike Kaldera Toba (GKT) #7 yang digelar Rumah Karya Indonesia (RKI) 18-20 Juni 2021 melintasi sejumlah spot indah dan memiliki historis geologis di dua Kabupaten di Kawasan Danau Toba, yakni Samosir dan Simalungun. Di hari kedua, Sabtu 19 Juni, titik start dimulai dari kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba, Samosir. Di sana pesepada menjelajahi rute menuju Batu Hoda. Rute itu sengaja dipilih untuk menguatkan tema geo dan sepeda sebagai kesatuan event geobike.
Salah seorang panitia GKT#7 Niko Sitohang menuturkan, setiap pelaksanaan event Geobike Kaldera Toba adalah pertautan antara sepeda dan kekayaan geo diversity, bio diversity serta cultural diversity yang dirangkum secara bersama. Pemilihan Batu Hoda cukup beralasan untuk memberi edukasi kepada pesepeda mengenai realitas Geopark Kaldera Toba berupa tinggalan batu-batu usia tua yang tersebar di pinggir Danau Toba di Samosir.
"Untuk mendapatkan pemahaman lanjutan senarai geopark Toba yang utuh, pesepeda menggowes menuju Rumah Bolon untuk menyaksikan peninggalan dan kisah kehidupan kultur adaptif masyarakat dengan kondisi geologis Geopark Kaldera Toba, sebelum melanjutkan perjalanan melintasi air Danau Toba dan meninggalkan kawasan Samosir untuk kemudian melanjutkan kayuhan sepeda di Sidamanik," kata Niko, Minggu (20/6/2021)
Dikatakan Niko, secara informatif pesepeda mendapatkan pemahaman yang luas dari dua lokasi tersebut yakni peninggalan geologis dan praktik kultural Danau Toba. Menurutnya sebuah perjalanan adalah gerak memacu sejarah dalam laju peradaban dalam tiap kayuhan sepeda oleh goweser. Selain sebagai perilaku yang menyehatkan juga meluaskan wacana Geopark Kaldera Toba. Adapun kegiatan Geobike Kaldera Toba #7 ini, kata Niko didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Kabupaten Samosir.