Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Microsoft resmi masuk ke dalam klub perusahaan paling berharga dengan nilai atau kapitalisasi pasar melebihi US$ 2 triliun, setara Rp 28,8 kuadriliun (kurs Rp 14.448/US$).
Raksasa teknologi ini menjadi perusahaan publik Amerika kedua, di belakang Apple yang menembus kapitalisasi pasar di angka yang fantastis itu. Demikian dilansir CNN, Rabu (23/6/2021).
Perusahaan minyak Saudi Aramco, yang go public pada 2019 juga sebelumnya telah melewati batas itu meskipun kapitalisasi pasarnya pada hari Selasa adalah US$ 1,88 triliun.
Kapitalisasi pasar Microsoft mencapai US$ 2 triliun selama perdagangan pada hari Selasa, dan ditutup hanya US$ 300 juta di bawah angka itu. Sahamnya pada hari Selasa naik 1,1% menjadi US$ 265,51.
Perusahaan mencapai tonggak sejarah di angka US$ 2 triliun hanya dalam waktu dua tahun setelah pertama kali melewati batas kapitalisasi pasar US$ 1 triliun.
COVID-19 membantu Microsoft mencapai level tersebut. Sebab, pandemi membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu di perangkat mereka, meningkatkan permintaan untuk komputer, sistem game, dan platform komputasi awan Microsoft.
Saham Microsoft telah naik 64% sejak Maret 2020, ketika lockdown akibat pandemi mulai berlaku di Amerika Serikat.
Pada bulan April, Microsoft melaporkan penjualan naik 19% secara year-on-year (tahun-ke-tahun) menjadi US$$ 41,7 miliar untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret.
"Lebih dari setahun memasuki pandemi, kurva adopsi digital tidak melambat," kata CEO Satya Nadella dalam sebuah pernyataan saat itu.
Sementara itu, nilai pasar Apple melampaui US$ 2 triliun Agustus lalu, dan saat ini mencapai US$ 2,24 triliun. Sekarang, Microsoft telah bergabung ke dalam jajaran perusahaan 'elit' dengan dua perusahaan teknologi besar lainnya, Amazon dan Google yang berusaha keras menyusul di belakangnya.
Kapitalisasi pasar Amazon mencapai US$ 1,77 triliun pada hari Selasa, dan induk Google Alphabet mencapai US$ 1,67 triliun.(dtn)