Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pandemi Covid-19 yang belum berakhir masih menjadi momok bagi sektor pariwisata termasuk di Sumatra Utara (Sumut). Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) keep Sumut sepanjang tahun 2021 (Januari-Mei) hanya sebanyak 167 orang. Jumlah ini hampir terpangkas 100% tepatnya 99,62% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 44.045 orang.
Namun jika melihat data per bulan, wisman yang berkunjung ke Sumut mencatatkan kenaikan dimana pada bulan April 2021 hanya 32 orang dan mengalami kenaikan menjadi 50 orang pada Mei 2021.
Koordinator Fungsi Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar, mengatakan, total wisman yang berkunjung ke Sumut masuk melalui Bandara Kualanamu sebanyak 155 orang atau turun 99,62% dari 2020 sebanyak 41.073 orang. Lalu ada 12 orang melalui Pelabuhan Belawan. "Jumlah ini juga turun 47,83% dari tahun lalu sebanyak 23 orang. Sementara dari Bandara Silangit dan Pelabuhan Tanjungbalai tidak ada alias nol," katanya, Senin (5/7/2021).
Dinar mengatakan, wisman yang masuk ke Sumut sepanjang Januari-April 2021 terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 41 orang. Kemudian Cina 11 orang, dan Taiwan ada 4 orang. Sementara sisanya dari negara-negara lain seperti Kanada sebanyak 3 orang, Singapura sebanyak 4 orang, Inggris sebanyak 2 orang, Vietnam 3 orang dan lainnya.
Berdasarkan data BPS, dari tiga negara asal utama wisman per Mei 2021, Malaysia merosot cukup dalam yakni 99,80% dari Januari-Mei 2020 sebanyak 20.151 orang, kemudian dari Cina turun 98,17% dari sebelumnya 602 orang, dan Taiwan sebesar 99,33% dari tahun lalu masih sebanyak 599 orang.
"Jika melihat datanya, memang wisman masih dipengaruhi pandemi yang belum berakhir. Meski di bulan Mei sudah mulai mencatatkan kenaikan dibandingkan April 2021, namun realisasinya masih jauh jika dibandingkan data sebelum pandemi Covid-19. Tentu kita berharap pandemi segera berakhir agar pariwisata bisa kembali menggeliat," kata Dinar.